Suara.com - Wabah virus corona Covid-19 bisa menyebabkan orang merasa stres selama isolasi mandiri di rumah. Lalu, stres ini akan memicu mereka banyak makan, menonton telivisi sepanjang hari dan tidak bergerak.
Kondisi ini tentu bisa meningkatkan berat badan dan memengaruhi kondisi kesehatan yang lain. Oleh karenanya, Shawn Talbott, ahli biokimia yang pernah menulis buku "The Cortisol Connection: Mengapa Stres Membuat Anda Gemuk dan Merusak Kesehatan Anda" ini memberi sarannya.
Menurut Shawn, masa seperti ini adalah waktu terburuk untuk menerapkan hidup sehat, seperti diet sehat, olahraga dan banyak istirahat. Karena, hidup di tengah pandemi yang memengaruhi ekonomi bisa menyebabkan stres.
"Stres berada pada titik tertinggi sepanjang masa. Kami tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir, kami tidak tahu kapan karantina akan berakhir, kita tidak tahu apa yang akan terjadi dengan pekerjaan kita. Semua ketidakpastian ini menyebabkan stres," kata Shawn dikutip dari New York Post.
Baca Juga: Camilan Sehat Ini Cocok Menemani Anda Selama Work From Home
Respons stres itulah yang buruk bagi jiwa Anda, mengganggu metabolisme, merusak sistem kekebalan tubuh, kulit dan jaringan lainnya. Lalu, pinggang atau berat badan akan bertambah akibat stres.
"Lemak perut salah satu jaringan yang berkembang sebagai respons terhadap stres. Kondisi ini juga menempatkan Anda pada risiko penyakit jantung yang lebih tinggi," katanya.
Anda bisa mengatasi permasalahan ini dengan mengatur diet dan pola tidur selama masa isolasi mandiri. Dua langkah ini perlu dilakukan bila Anda jarang bergerak.
Diet
Beberapa nutrisi yang paling efektif dan baik adalah buah dan sayuran. Sebab, buah dan sayuran mengandung banyak serat, membantu mendukung bakteri usus yang sehat dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Baca Juga: ASI Tidak Bisa Cegah dan Melawan Virus Corona Covid-19, ini Paparan Ahli!
Bakteri usus yang sehat itulah akan melahap kortisol sebelum menyebabkan masalah pada bagian tubuh Anda. Adapun buah-buahan yang memiliki respons anti-stres langsung pada tubuh, yakni kiwi, beri dan jeruk yang tinggi flavonoid.