Langkah selanjutnya adalah perusahaan biotek Austria Themis untuk membuat ratusan botol untuk uji klinis.
Tangy memperkirakan vaksin itu bisa mulai diuji pada orang dalam setahun. Dia memeringatkan bahwa para peneliti perlu waktu yang cukup untuk menguji efek samping vaksin sehingga mereka dapat mencegah atau mengurangi mereka.
"Masalah yang sangat sensitif dengan vaksin untuk virus semacam itu adalah respon imun, yang mungkin jauh lebih mematikan daripada penyakit itu sendiri," katanya," jelasnya. Padahal reaksi vaksin yang tidak terkendali akan berbahaya
Baca Juga: Tetap di Rumah, Ini 5 Buah Ini Ampuh Redakan Sakit Kepala