Soal Penangkal Corona Ala Dinda Shafay, Dokter: Cari Sensasi Jangan Gitu

Jum'at, 17 April 2020 | 07:30 WIB
Soal Penangkal Corona Ala Dinda Shafay, Dokter: Cari Sensasi Jangan Gitu
Tips penangkal corona dari Dinda Shafay hoax. (Instagram).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Soal Penangkal Corona Ala Dinda Shafay, Dokter: Cari Sensasi Jangan Gitu

Aksi melarutkan cairal Dettol dengan air mineral ke dalam diffuser sempat ramai diperbincangkan akibat influencer Dinda Shafay melakukan hal tersebut di media sosialnya.

Alih-alih bermanfaat mencegah virus corona, aksi Dinda Shafat justru bisa berbahaya bagi kesehatan paru-paru.

"Kalau spesialis paru bilang itu harmfull (berbahaya) membuat Dettol menjadi asap tujuannya apa?" kata dokter spesialis kulit dan kelamin Henry Tanojo saat siaran langsung melalui akun Instagram-nya, Kamis (16/4/2020).

Baca Juga: Pandemi Corona Mengubah Rutinitas Dokter, Terutama saat di Rumah

Ia menjelaskan bahwa kandungan aerosol juga zat aktif yang ada pada cairan antiseptik tersebut yang menjadi berbahaya saat dihirup.

"Itu kacau, udah lah kalau cari sensasi jangan sampai kaya gitu. Karena aerosol itu, kalau dia sesuatu yang bahaya ya risiko ke paru-paru. Gak dapat corona tapi dapat ke paru-paru, ya sama aja bahkan lebih parah," ucapnya.

Sebelumnya, aksi Dinda itu ramai diperbincangkan netizen hingga menjadi trending topic di Twitter.

Pada sebuah video, Dinda menampilkan pembuatan larutan itu dengan satu botol air mineral dan cairan antiseptik yang dicampurkan tanpa menggunakan takaran. Cairan itu kemudian ditaruh pada alat diffuser.

ilustrasi paru-paru. (shutterstock)
ilustrasi paru-paru. (shutterstock)

Video tersebut diunggah oleh akun @aan__ , yang diketahui merupakan seorang dokter, di Twitter.

Baca Juga: Tak Terdeteksi, Dokter Prediksi 80 Persen Anak New York Terinfeksi Covid-19

"Mohon tidak menjadikan dettol (cairan antiseptik) sebagai bahan alat diffuser. Chloroxylenol pada dettol bisa mengiritasi mukosa saluran pernafasan," jelas dokter bernama lengkap Aan Kusumandaru itu pada akunnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI