Sedang Pandemi Covid-19, Program Bayi Tabung Boleh Tetap Berjalan?

Kamis, 16 April 2020 | 19:14 WIB
Sedang Pandemi Covid-19, Program Bayi Tabung Boleh Tetap Berjalan?
Ilustrasi program IVF alias bayi tabung. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sedang Pandemi Covid-19, Program Bayi Tabung Boleh Tetap Berjalan?

Pasangan yang sedang menjalani program kehamilan tentu ingin segera mendapatkan buah hati, khususnya yang melakukan proses bayi tabung.

Tapi bagaimana saat pandemi virus corona atau Covid-19, perlukah program dilanjutkan?

Dokter Spesialis Kandungan dr. Ivan Sini, SpOG mengatakan apabil proses sudah tahap pada penanaman embrio ada baiknya lebih dulu ditunda hingga pandemi ini usai. Apalagi jika embrio atau si calon janin sudah terbentuk, akan sangat disayangkan jika virus menganggu tumbuh kembangnya.

Baca Juga: Sebelum Terpapar Covid-19, Andrea Dian Sedang Persiapan Bayi Tabung

"Pada yang sudah menikah paling baik yang disimpan adalah embrionya,"ujar dr. Ivan dalam acara Online Press Conference Morila IVF Indonesia, Kamis (16/4/2020).

Ia paham betul proses penanaman embrio ke dalam rahim adalah hak pasien. Tapi ia juga tidak ingin bayi tumbuh dalam ketidakpasitian di masa pandemi saat ini, dan tidak ada yang menjamin bahwa ibu aman dari Covid-19.

Apalagi tujuan dari bayi tabung adalah kehamilan dan anak yang sehat, dan ia tidak ingin ketika hamil si ibu malah di dalam tubuhnya terdapat virus.

Mengingat hingga kini proses penelitian virus corona masih dilakukan, terkait dampak kepada ibu hamil, janin, hingga tindakan bayi tabung.

Ilustrasi bayi tabung [shutterstock]
Ilustrasi bayi tabung [shutterstock]

"Walaupun hak pasien, tapi tidak ditanamakan sekarang. Apalagi tujuan kita bahwa program bayi tabung adalah untuk kehamilan, kita berharap 2 sampai 3 bulan kedepan adalah fase yang tenang," paparnya.

Baca Juga: Virus Corona dan Bayi Tabung Alasan Irwansyah Tak Penuhi Panggilan Polisi

"Dalam kasus seperti ini ketidaktahuan kita terhadap posisi status Covid-19 terhadap kehamilan membuat kita berhati-hati," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI