Suara.com - Dokter Darria Long Gillespie, dokter emergensi dan asisten profesor klinis di University of Tennessee, mengatakan pandemi corona Covid-19 telah mengubah seluruh rutinitasnya. Terutama ketika akan masuk dan setelah keluar dari ruang gawat darurat di rumah sakit.
Sebelum pandemi ada, ia mengatakan akan membawa botol air di dalam tasnya. Namun, sekarang ia hanya membawa barang penting, seperti kartu ID, stetoskop, pena, dan ponsel saja.
"Setiap barang bisa menjadi formite, artinya bisa membawa virus jadi saya mencoba meminimalkan apa yang saya bawa untuk bekerja," katanya, dikutip dari Insider.
Setelah selesai bekerja, ia harus mengganti scrub (pakaian dokter) yang dipakainya dengan yang baru di rumah sakit sebelum pulang.
Baca Juga: Dokter Protes DPR Foto-foto Pakai APD, Habiburokhman Gerindra Sakit Hati
Ketika di rumah, ia meninggalkan sepatunya di luar, mencopot scrub, dan langsung mandi. Setelah dirasa tubuhnya bersih dan memakai pakaian rumahan baru, baru dirinya akan bergabung dengan keluarga.
Tindakan pencegahan ini, yang ia sebut sebagai 'firewall', membantunya memberi ketenangan pikiran dengan memisahkan hidupnya menjadi tiga zona, yaitu zona kontaminasi (dengan pasien di UGD), zona bersih (rumah), dan area transisi antara keduanya.
Untuk menjaga 'zona bersih'-nya tetap aman, ia akan meninggalkan barang sebanyak mungkin di 'area transisi', yaitu ketika ia mengganti scrub kotor dan meninggalkan hal-hal penting lainnya di rumah sakit.
Apa pun yang ia bawa pulang akan didesinfeksi secara hati-hati, misalnya sepatu yang dipakainya bekerja.
"Sepatu rumah sakit saya tinggal di sudut tertentu di garasi, dan tidak ada barang lain di dekatnya," ujarnya.
Baca Juga: Tak Terdeteksi, Dokter Prediksi 80 Persen Anak New York Terinfeksi Covid-19
Karena sudah terbiasa, ia pun melakukan rutinitas ini, bahkan ketika hanya pergi ke supermarket. Long Gillespie akan melepas pakaian luarnya ketika dia kembali ke rumah dan mencuci tangannya secara benar.