Lewati Indonesia, Kasus Virus Corona di Filipina Tertinggi di Asia Tenggara

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 16 April 2020 | 16:26 WIB
Lewati Indonesia, Kasus Virus Corona di Filipina Tertinggi di Asia Tenggara
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lewati Indonesia, Kasus Virus Corona di Filipina Tertinggi di Asia Tenggara

Penambahan 380 kasus baru rupanya belum membuat Indonesia menjadi negara dengan kasus virus Corona Covid-19 tertinggi di Asia Tenggara.

Laporan dari Departemen Kesehatan Filipina menyebut, ada 207 kasus baru Covid-19 per Kamis (16/4/2020). Hal ini menjadikan total kasus virus Corona Covid-19 menjadi 5.660, lebih banyak dari Indonesia.

Ada 13 pasien meninggal karena virus SARS CoV-2 dalam 24 jam, menambah total kematian menjadi 362, demikian dilansir Anadolu Agensi.

Baca Juga: Patung Panglima Tiongkok Tertinggi se-Asia Tenggara di Tuban Mendadak Roboh

Selain itu, 82 pasien telah pulih dari Covid-19 dalam sehari terakhir, sehingga total menjadi 435.

Filipina menjadi negara di Asia Tenggara dengan catatan jumlah infeksi Covid-19 terbanyak. Menyusul kemudian Indonesia dan Malaysia.

Untuk mencegah penyebaran lebih luas, Presiden Filipina Rodrigo Duterte menetapkan karantina di Pulau Luzon, pulau terbesar di mana ibu kota Manila dan wilayah terpadat Kota Quezon berada.

Duterte bahkan sempat memerintahkan polisi dan militer untuk menembak mati warga yang menggelar protes karena tidak meratanya distribusi bantuan makanan di Kota Quezon selama karantina wilayah.

"Jika ada konflik dan membahayakan hidup Anda, tembak mati saja," ujar Duterte.

Baca Juga: Lebih Banyak dari Indonesia, Kasus Virus Corona di Malaysia Hampir 5 Ribu

Virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Meski begitu, Istana Malacanang mengklarifikasi bahwa pernyataan Duterte itu sebatas ungkapan hiperbola, untuk menunjukkan betapa seriusnya pemerintah menghadapi persoalan pandemi ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI