Tak Terdeteksi, Dokter Prediksi 80 Persen Anak New York Terinfeksi Covid-19

Kamis, 16 April 2020 | 13:53 WIB
Tak Terdeteksi, Dokter Prediksi 80 Persen Anak New York Terinfeksi Covid-19
Ilustrasi anak-anak (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang dokter anak Gramercy Pediatrics di New York, Dr. Dyan Hes menyebutkan 80 persen anak-anak di New York bisa terinfeski Covid-19. Hal tersebut ia nyatakan pada The Independent pada Selasa (14/4/2020).

Menurut dokter Hes, perkirannya dikarenakan tes yang minim untuk anak memiliki ataupun tidak memiliki gejala.

“Kami memiliki nol tes untuk anak-anak.” katan Hes.

“Saya punya pasien yang orangtuanya menderita Covid-19, anak menderita demam tinggi. Pada awalnya, kami mengirim mereka ke UGD tapi tes anak-anak ditolak," tambahnya.

Baca Juga: Dewan Pengawas Ungkap Alasan Pemecatan 3 Direktur LPP TVRI

Dokter Hes menyatakan, bahwa anak-anak tidak mendapatkan tes laiknya orang dewasa meskipun orang terdekat telah dikonfirmasi positif. Alasan penolakan adalah ketika anak-anak terlihat baik-baik saja.

"Mereka tidak dites karena kami tidak memiliki cukup tes dan anak-anak terlihat baik-baik saja ” kata Hes.

Dilansir dari The Independent, Pusat Pengendalian dan Pencehan Penyakit AS (CDC), melaporkan bahwa hanya 1,7 persen kasus Covid-19 pada anak usia di bawah 19 tahun.

Namun, angka yang dirilis oleh CDC dibantah oleh Hes. Ia mengatakan kurangnya pengujian pada anak-anak menggambarkan bahwa angka sebenarnya bisa jauh lebih tinggi dari laporan CDC.

"Saya tidak bermaksud kasar, tetapi jumlahnya benar-benar salah," kata dokter Hes.

Baca Juga: Pasutri Penjual Pecel Lele Tewas: Suami Tergantung dan Istri di Ranjang

“Saya pikir mungkin 80 persen anak-anak menderita Covid-19 (khususnya di New York). Kita semua tidak melakukan tes pada anak-anak," tambahnya.

Dengan kurangnya tes pada anak, dokter Hes berasumsi bahwa sekitar 80 hingga 90 persen anak dengan Covid-19 tidak memiliki gejala, sehingga angkanya bisa berbeda dengan angka terkonfirmasi.

Sementara itu, statistik yang berbeda juga bisa terjadi pada tingkat kematian anak-anak akibat Covid-19.

“Saya pikir perbedaan angka kematiannya juga jauh. Anda harus ingat ribuan anak meninggal karena flu dalam setahun,” katanya.

Per Kamis (16/4/2020) kasus di New York mencapai 118.302 dengan kematian 10.899 kasus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI