Kerja dari Rumah Bisa Memicu Burnout, Psikolog Beri Cara Mencegahnya

Kamis, 16 April 2020 | 13:14 WIB
Kerja dari Rumah Bisa Memicu Burnout, Psikolog Beri Cara Mencegahnya
Ilustrasi bekerja dari rumah atau WFH (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selain kesehatan mental, pandemi virus corona Covid-19 juga bisa menyebabkan orang mengalami burnout atau kelelahan ketika bekerja dari rumah. Hal ini bisa terjadi karena seseorang mungkin bosan dengan kebiasaan yang berbeda.

"Ada sejumlah tanda-tanda kelelahan, biasanya ada hubungannya dengan stres yang akhirnya membuat orang kelelahan. Kemudian kondisi ini membuat mereka mengalami burnout," kata Dr. Rob Fazio, psikolog dan mitra pengelola OnPoint Advising dikutip dari Fox News.

Burnout bisa terjadi ketika perasaan cemas atau stres beralih ke kehilangan motivasi dan dorongan internal.

Fazio mengatakan orang yang mengalami burnout akan mulai kehilangan fokus atau merasa memiliki lebih sedikit energi.

Baca Juga: Cucu Wali Kota Surabaya Lahir saat Wabah Corona, Ditunggui Pakai Masker

"Dengan stres, seringkali emosi meningkat secara intens," ujarnya.

Ilustrasi orang mengalami burnout akibat bekerja di rumah (shutterstock)
Ilustrasi orang mengalami burnout akibat bekerja di rumah (shutterstock)

Bekerja dari rumah selama periode waktu ini mungkin terasa sulit, karena kita sulit untuk memisahkan kehidupan rumah dengan pekerjaan. Terlebih, bila anak-anak juga berada di rumah bersama Anda.

Namun, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menghindari burnout selama bekerja dari rumah. Dalam hal ini, Fazio meminta seseorang untuk mengenali dirinya sendiri dan mencoba mengatur ulang kehidupannya yang baru ini.

"Kuncinya adalah seseorang perlu mengenal dirinya sendiri dan mengetahui penyebab energinya terkuras," katanya.

Selain itu, percakapan dengan rekan kerja melalui telepon atau keluarga dan lainnya mungkin juga akan membantu menghindari burnout. Bahkan Anda cukup meluangkan waktu berbincang selama 15 menit.

Baca Juga: Selain Paru-Paru, Pasien Covid-19 Alami Kerusakan Jantung, Ginjal, dan Hati

Menurut Fazio, menjaga komunasik tertap terhubungan dengan teman atau rekan kerja saat masa isolasi mandiri dapat membantu mencegah burnout.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI