Selain Covid-19, Sistem Pernapasan dapat Terinfeksi Oleh Virus Lainnya!

Kamis, 16 April 2020 | 12:29 WIB
Selain Covid-19, Sistem Pernapasan dapat Terinfeksi Oleh Virus Lainnya!
Ilustrasi virus dan bakteri yang menginfeksi paru-paru. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus corona, baik yang menyebabkan Covid-19, SARS, atau MERS, masing-masing menyerang sistem pernapasan manusia. Selain virus corona, masih ada virus lain yang juga memengaruhi pernapasan.

Sistem pernapasan termasuk hidung, sinus, mulut, tenggorokan (faring), kotak suara (laring), tenggorokan (trakea), dan paru-paru. Dari bagia nini terbagi menjadi dua, atas dan bawah.

Dilansir OnHealth, infeksi saluran pernapasan atas memengaruhi hidung, mulut, sinus, dan tenggorokan, sementara infeksi saluran bawah memengaruhi saluran udara dan paru-paru.

Berikut beberapa infeksi yang menyerang pernapasan:

Baca Juga: WHO Sebut Tak Semua Pasien Covid-19 Kebal dari Infeksi Kedua

1. Flu Babi (H1N1)

Penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus Influenza-A. Genetika virus memungkinkan virus itu hidup di dalam spesies tertentu, seperti manusia, kucing, anjing, monyet, dan lain-lain.

Penyakit ini dinamakan flu babi lantaran virus penyebabnya, H1N1 menunjukkan kesamaan genetik dengan virus yang menginfeksi babi.

Seperti halnya flu musiman, flu babi dapat menyebabkan demam, sakit tenggorokan, perasaan tidak enak badan (malaise), sakit kepala, kedinginan, nyeri otot, dan nyeri sendi. Infeksi paru-paru ini juga dapat menyebabkan muntah dan diare.

Cuplikan foto dari video 3D paru-paru pasien Covid-19 di Amerika Serikat. [Youtube/Surgical Theater]
Cuplikan foto dari video 3D paru-paru pasien Covid-19 di Amerika Serikat. [Youtube/Surgical Theater]

2. Flu Burung (H5N1)

Baca Juga: Waduh, Kebiasaan Vaping Memperburuk Gejala Infeksi Virus Corona Covid-19

Sama dengan flu babi, ini disebabkan oleh virus influenza A.

Sebagian besar penyakit manusia akibat flu burung disebabkan oleh varian LPAI (flu burung patogenik rendah) H7N9 dan HPAI (flu burung patogenik tinggi) H5N1 yang memiliki kesamaan genetik dengan virus yang ditemukan menginfeksi burung.

Flu burung dapat menyebabkan demam, sulit bernapas, diare, sakit kepala, sakit tubuh, kebingungan, sakit tenggorokan, dan pilek.

Flu burung bisa mengancam jiwa. Sekitar 40% dari mereka yang terinfeksi H7N9 dan 50% orang yang terinfeksi varian H5N1 meninggal karena komplikasi.

3. Enterovirus

Ada banyak enterovirus non-polio seperti enterovirus 71, yang telah menyebabkan wabah besar pada tangan, kaki, dan penyakit mulut.

Biasanya orang yang terinfeksi enterovirus tidak mengalami apa pun selain flu biasa.

Enterovirus mungkin menyerupai flu biasa pada awalnya, dengan demam, pilek, bersin, ruam kulit, lepuh mulut, dan nyeri otot dan tubuh.

Ilustrasi pneumonia [shutterstock]
Ilustrasi pneumonia [shutterstock]

4. Flu musiman

Flu musiman atau flu adalah penyakit pernapasan akut yang disebabkan oleh virus influenza A atau B, paling berbahaya pada anak, manula, dan mereka yang sistem kekebalan tubuhnya lemah.

Penyakit flu dimulai satu hingga empat hari setelah virus memasuki tubuh dengan gejala demam, kedinginan, sakit tenggorokan, pilek, nyeri otot, kelelahan, dan sakit kepala. Gejala lainnya pada anak adalah muntah serta diare.

5. Pneumonia virus

Penyebab umum dari pneumonia virus termasuk influenza A atau B, virus saluran pernapasan (RSV), parainfluenza, dan adenovirus.

Di seluruh dunia, pneumonia virus adalah penyebab utama kematian pada anak-anak di bawah 5 tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI