“Beginilah keadaannya saat ini,” kata Dr. Good.
Meskipun demikian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan bahwa orang-orang harus mencoba untuk mengatur jarak waktu menatap layar gawai setiap hari. Pertimbangkan waktu istirahat secara rutin dari kegiatan di depan layar.
Selain itu, orangtua juga harus menemukan cara-cara efektif untuk menjaga anak-anak mereka memiliki aktivitas selama masa karantina.
Becca Cawthorne, petugas komunikasi senior di Childnet International, mitra di UK Safer Internet Centre, mengatakan bahwa menjadi tugas orangtua dan wali murid untuk memikirkan apa yang harus dilakukan anak-anak secara online selama belajar dari rumah.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Mental, Orangtua Jadi Benteng Anak Agar Tidak Stres
“Selama masa pandemi ini, dapat dimengerti bahwa waktu online anak-anak akan meningkat secara signifikan dan bahwa ini dapat menimbulkan kekhawatiran,” kata Cawthorne.
Ia mengatakan, anak-anak harus diatur kapan perlu menggunakan layar digital dan menetapkan batas-batas yang jelas.
Batasi media sosial
Media sosial memang mempertemukan orang dari mana pun. Tapi media sosial juga dapat menyebabkan kepanikan, terutama dalam masa wabah virus sekarang akibat banyaknya informasi yang belum tentu benar dan tersebar luas.
Jika Anda termasuk yang merasa cemas saat menggunakan media sosial saat ini, Mental Health Foundation menyarankan untuk membatasi waktu penggunaan di platform seperti Twitter atau Facebook.
Baca Juga: FIFPro Ingatkan Ancaman Kesehatan Mental Pemain di Masa Pandemi Corona
“Apakah ada akun atau orang tertentu yang meningkatkan kekhawatiran atau kecemasan Anda? Pertimbangkan untuk berhenti mengikuti akun tersebut," kata Chris O'Sullivan, kepala penggalangan dana dan komunikasi untuk Yayasan Kesehatan Mental di Skotlandia dan Irlandia Utara.