Kantuk Menyerang saat WFH, Coba 5 Trik Ini untuk Tetap Terjaga

Kamis, 16 April 2020 | 08:30 WIB
Kantuk Menyerang saat WFH, Coba 5 Trik Ini untuk Tetap Terjaga
Ilustrasi mengantuk. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat Work from Home (WFH) atau study from home, sering kali rasa kantuk menyerang. Memang, rasa kantuk obatnya adalah tidur tapi ada beberapa strategi lain yang dapat membantu Anda tetap terjaga.

Melansir dari Insider, Soma Mandal, MD, seorang internis berlisensi di New Jersey menyatakan, bahwa strategi menghalau kantuk adalah hidrasi, mengonsumsi sedikit kafein, dan mendapatkan banyak cahaya alami.

Berikut adalah beberapa trik yang bisa membuat Anda tetap terjaga meskipun kantuk menyerang.

1. Cukupi Air

Baca Juga: Telat Bayar Sejam Istrinya Ditagih dan Diancam, Eko Ngamuk di Kantor FIF

Melansir dari Insider, otak 75 persen adalah air, sehingga terhidrasi dengan baik sangat penting untuk fungsi otak. Sebab dehidrasi ringan dapat memengaruhi kemampuan mental jadi pastikan untuk cukupi cairan Anda.

Untuk kebutuhan cairan per hari, maka sesuaikan dengan berat Anda. Bagilah berat Anda (dalam pound) menjadi dua untuk menentukan berapa ons air yang Anda butuhkan. Jadi, jika Anda memiliki berat 150 pound (68 kg), Anda harus menargetkan 75 ons (2,2 Liter) air per hari.

Ilustrasi minum air putih. (Shutterstock)
Ilustrasi minum air putih. (Shutterstock)

2. Kafein

Pertimbangkan beberapa kafein yang bisa menjadi stimulan untuk meningkatkan aktivitas di otak dan sistem saraf pusat. "Kopi adalah sumber kafein yang terkenal," kata Erin Nance, MD.

Menurutnya kopi lebih baik daripada minuman soda atau minuman berenergi yang mengandung kafein karena tambahan gula akan menghasilkan kehancuran setelah dorongan energi awal. Namun, ia paling merekomendasikan untuk konsumsi teh hijau.

Baca Juga: Warga Tak Dilarang Mudik, Anies dan Pimpinan Ini Diminta Lakukan Pendataan

"Sebaliknya, pilih opsi yang lebih sehat untuk konsumsi kafein, seperti teh hijau," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI