Lockdown Selesai, Orangtua Malah Tak Ingin Anak Kembali ke Sekolah?

Kamis, 16 April 2020 | 07:20 WIB
Lockdown Selesai, Orangtua Malah Tak Ingin Anak Kembali ke Sekolah?
Ilustrasi Denmark pasca lockdown selesai. (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lockdown Selesai, Orangtua Malah Tak Ingin Anak Kembali ke Sekolah?

Selesainya masa lockdown alias karantina di Denmark membuat sejumlah sekolah kembali bukan dan beroperasi. Namun, tidak semua orangtua menyambut baik kabar ini.

Denmark telah mengurangi aturan lockdown sejak Rabu (15/4/2020) dengan membuka kembali sekolah dan pusat penitipan anak. Tetapi para orangtua masih khawatir kemungkinan adanya gelombang kedua pandemi Covid-19.

Perkembangan kasus Covid-19 di Denmark memang menurun. Tetapi keputusan pemerintah justru menimbulkan pro kontra antara memulihkan kebutuhan ekonomi dan keselamatan penduduknya.

Baca Juga: Langgar Lockdown, Turis Asing di India Dihukum Menulis Penyesalan 500 Kali

"Saya tidak akan mengirim anak-anak saya pergi, apa pun yang terjadi," kata Sandra Andersen, pendiri grup Facebook bernama 'Anak Saya Tidak Akan Jadi Kelinci Percobaan' yang memiliki lebih dari 40.000 pengikut, seperti dilansir dari kantor berita Reuters.

"Saya pikir banyak orang tua berpikir, 'mengapa anak saya harus pergi?'" tambah Andersen.

Denmark telah melakukan lockdown selama satu bulan. Virus corona telah menginfeksi lebih dari 6.600 orang dan 300 kematian terjadi di sana. Selama lockdown banyak toko, bar, restoran, bioskop dan pusat kebugaran tutup.

Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen menjelaskan bahwa keputusan mengurangi lockdown dilakukan berdasarkan rekomendasi otoritas kesehatan. Hal itu untuk memudahkan program sekolah juga memungkinkan orang tua untuk kembali bekerja dan membuat ekonomi berjalan lagi.

Christian Wejse, seorang ilmuwan di departemen penyakit menular di Universitas Aarhus, mengatakan ia memahami kekhawatiran orang-orang.

Baca Juga: Wow, Tweet Bernuansa Seksual Meroket Drastis Selama Lockdown, Apa Sebab?

ilustrasi anak sekolah [shutterstock]
ilustrasi anak sekolah [shutterstock]

"Karena kami telah menghabiskan waktu sebulan mencoba menghindari kontak," kata Wejse.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI