Kualitas ASI Perah Berbeda Dengan Saat Disusui Langsung, Mitos atau Fakta?

Kamis, 16 April 2020 | 05:45 WIB
Kualitas ASI Perah Berbeda Dengan Saat Disusui Langsung, Mitos atau Fakta?
Ilustrasi ibu Menyusui. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kualitas ASI Perah Berbeda saat Disusui Langsung, Mitos atau Fakta?

ASI eksklusif selama 6 bulan sangat penting untuk tumbuh kembang bayi. Bahkan meskipun ibu bekerja, demi memenuhi ASI eksklusif, biasanya para ibu akan membuat stok ASI perah.

Tapi siapa sangka, Dokter Spesialis Anak sekaligus Konselor ASI, dr. Utami Roesli, SpA, IBCLC, FABM mengatakan jika kualitas ASI perah dan ASI menyusui secara langsung akan berbeda.

Ia mengatakan, jika proses menyusui secara langsung selain meningkatkan kualitas hubungan ibu dan anak karena adanya skin to skin. Proses menyusui langsung juga akan membuat ASI menyesuaikan kebutuhan si bayi.

Baca Juga: Mewah, Ternyata Ibunda Raffi Ahmad Punya Bisnis Kuliner Steak Lezat

Ilustrasi ASI perah. (Shutterstock)
Ilustrasi ASI perah. (Shutterstock)

"Misalnya bayi haus tapi nggak lapar,  apa yang dikerjakan? ASI diminum, karena ASInya bakal mengandung banyak air bukan lemak. Nah saat ASI udah banyak lemaknya dia (bayi) bakal lepas menyusuinya," ujar dr. Utami saat dihubungi suara.com, Rabu (15/4/2020).

Nah, begitu juga saat dicoba pada payudara sebelah yang masih mengandung banyak air. Menurutnya bayi akan meminumnya kembali. Tapi jika kandungan lemak pada ASI sudah kembali banyak, maka bayi akan kembali melepas payudara.

"Dicoba sebelah kanan yang belum dikeluarin masih lemak sedikit dia minum lagi," ungkapnya.

Oleh karena itu ASI sendiri terbagi pada dua jenis yakni foremilk dan hindmilk. Foremilk adalah ASI yang mengandung lebih banyak air dan sedikit lemak. Sedangkan hindmilk adalah ASI yang kental mengandung banyak lemak.

Biasanya dalam proses menyusui, ASI foremilk akan keluar lebih dulu, warnanya sedikit kebiruan. Sedangkan hindmilk keluar di akhir sesi menyusui, karena mengandung banyak lemak berwarna kuning dan lebih kental.

Baca Juga: Usai Operasi Tumor Tiroid, Thalita Latief Masih Merasa Sakit

Oleh karena itu saat ASI diperah kualitasnya tidak sama dengan menyusui, karena komposisi ASI yang cenderung berbeda dan tidak bisa menyesuikan dengan kebutuhan si kecil. Sehingga proses menyusui tidak bisa maksimal. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI