Ibu Hamil Dapat Positif Corona Covid-19 Tanpa Menunjukkan Gejala

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Rabu, 15 April 2020 | 18:44 WIB
Ibu Hamil Dapat Positif Corona Covid-19 Tanpa Menunjukkan Gejala
Ilustrasi ibu hamil. (Pixabay/pedroserapio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perubahan sistem imun yang terjadi saat kehamilan dapat membuat ibu hamil lebih rentan terkena infeksi virus corona Covid-19. Meski demikian, masih minim penelitian yang mengungkap bahwa ibu hamil positif corona dapat menularkan virus ke janin.

Dilansir dari Fox News, baru-baru ini sebuah studi yang diterbitkan di New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa wanita yang melahirkan di New York City dinyatakan positif corona Covid-19, tetapi tanpa gejala.

Penelitian, yang diterbitkan 13 April, mengamati 215 kelahiran antara 22 Maret dan 4 April di New York – Presbyterian Allen Hospital dan Columbia University Irving Medical Center. Hampir semua wanita menerima swab hidung dan dari total 33 yang dites positif Covid-19, 29 tidak memiliki gejala.

"Dari 29 wanita yang tidak menunjukkan gejala tetapi yang positif untuk SARS-CoV-2 (virus penyebab Covid-19) saat masuk, demam berkembang pada 3 (10%) sebelum pemulangan pascapersalinan (lama tinggal rata-rata, 2 hari)," tulis para peneliti dalam penelitian tersebut .

Baca Juga: Cerita Miris Ari Lasso dan Andra, Makan Gula Pasir karena Tak Punya Duit

Dua dari pasien ini menerima antibiotik untuk endomiometritis yang diduga (walaupun 1 pasien tidak memiliki gejala pelokalan) dan 1 pasien dianggap demam karena Covid-19 dan menerima perawatan suportif.

Ibu hamil gadget. (shutterstock)
Ibu hamil gadget. (shutterstock)

Satu pasien dengan swab tes negatif untuk SARS- CoV-2 saat masuk menjadi postpartum yang simptomatik, mengulangi tes SARS-CoV-2 3 hari setelah tes awal positif.

Para peneliti menambahkan bahwa kasus pertama yang didiagnosis Covid-19 pada pasien obstetri adalah dari 13 Maret. Dua wanita hamil (awalnya) tanpa gejala juga sebelumnya ditemukan oleh para peneliti.

Para peneliti menunjukkan, temuan menyoroti kebutuhan untuk pendekatan pengujian universal.

"Manfaat potensial dari pendekatan pengujian universal termasuk kemampuan untuk menggunakan status Covid-19 untuk menentukan praktik isolasi rumah sakit dan penugasan tempat tidur, menginformasikan perawatan neonatal, dan memandu penggunaan peralatan pelindung pribadi," catat mereka dalam penelitian tersebut.

Baca Juga: Twindy Rarasati Positif Corona, Karina Salim : Terima Kasih Sudah Berjasa

"Akses ke data klinis semacam itu memberikan peluang penting untuk melindungi ibu, bayi, dan tim perawatan kesehatan selama masa-masa sulit ini," ujar peneliti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI