Suara.com - Saat harus tetap berada di rumah pada situasi pandemi corona, rasa bosan dan tertekan sering kali dirasakan. Menurut psikoterapi, menonton TV, film, atau berbagai serial bisa membantu meringankan stres dan rasa tertekan.
"Bersantai di depan TV adalah cara termudah untuk mengalihkan perhatian atau menghibur diri kita dari perasaan sulit atau hal-hal yang tidak ingin kita lakukan," kata psikoterapis Rachael Snyder pada Insider.
"Itu juga yang digunakan banyak orang untuk mengisi ulang setelah hari yang panjang atau peristiwa yang menegangkan," tambahnya.
Sementara menurut Faith M. Sproul PhD, seorang psikolog berlisensi di Washington DC mengatakan menonton TV cukup dibutuhkan di masa-masa sulit.
Baca Juga: Pentingnya Keterampilan Dasar Guru dalam Proses Pembelajaran
"Sebelumnya, orang-orang menonton TV untuk selingan di waktu bekerja. Sekarang, kita perlu melarikan diri dari ketakutan dan kegelisahan yang mungkin disebabkan oleh peristiwa ini," kata Sproul PhD.
Meski disarankan untuk lebih banyak menonton, Anda disarankan untuk menonton hal yang membuat pikiran positif.
"Banyak dari kita akan memilih film-film bertema 'Contagion' atau 'Outbreak' (film bertema virus). Ini tidak selalu pilihan yang buruk, karena mereka menawarkan wawasan tentang skenario kasus yang lebih buruk dengan akhir yang pasti dibandingkan dengan ketidakpastian yang dialami kebanyakan orang sekarang," kata Sproul.
"Tapi film itu membuat lebih banyak kecemasan pada beberapa orang. Penting untuk menjadi lebih sadar tentang bagaimana TV dan film memengaruhi Anda sehingga Anda dapat menyesuaikan pilihan Anda," tambahnya pada Insider.
Melansir dari Insider, saat pandemi corona para ahli merokomendasikan untuk menonton tayangan komedi, film ceria, ringan, drama pertunjukkan, drama favorit, hingga tayangan bertema keluarga.
Baca Juga: Begini Jadinya Kalau Luna Maya Jadi Sasaran Gombal Vicky Prasetyo
"Saat ini, sangat penting bagi orang untuk menjaga semangat" kata Sproul pada Insider.
"Karena kita dibanjiri dengan konten yang sangat serius, komedi dan pertunjukkan yang baik dapat memberikan humor yang kita butuhkan untuk memberi kita keseimbangan dalam kehidupan kita sehari-hari," tambahnya.
Menurut Sproul, penelitian telah menunjukkan bahwa humor bersifat katarsis dan dapat memberi ketenangan saat stres, ketakutan dan cemas.
"Secara pribadi, saya tidak ingin menonton film horor dalam waktu seperti ini, tetapi mungkin genre favorit orang lain berbeda," tambah Sproul.
Sementara itu, Synder juga mengarahkan ke tontonan ber-genre ringan seperti komedi dan petualangan keluarga.
"Gunakan penilaian Anda sendiri untuk memutuskan tontonan apa yang membuat Anda merasa paling baik. Ingatlah bahwa apa yang Anda tonton itu adalah makanan untuk otak Anda, memberi makan untuk kesehatan mental Anda," kaya Synder.
Dilansir dari Insider, banyak bidang penelitian yang menggap film sebagai bagian untuk terapi kesehatan mental, disebut Terapi Sinema.
"Banyak terapis meresepkan televisi atau film kepada klien untuk membantu mereka mendapatkan wawasan atau melihat bagaimana orang lain menghadapi masalah serupa dalam kehidupan," kata Sproul.
Jadi, dengan pilihan tontonan yang tepat, Anda mungkin benar-benar melakukan terapi kesehatan mental yang baik selama pandemi.