Para peneliti mencatat bahwa tenaga kesehatan dalam studi tersebut memiliki tingkat stres yang tinggi secara umum karena mereka berada dalam kontak dekat dengan pasien positif yang bisa saja menularkan ke mereka.
Mereka khawatir apabila mereka menularkan kepada keluarga dan teman, dan mereka harus mengenakan alat pelindung diri lebih dari 12 jam.
"Dalam kondisi berbahaya ini, staf medis jadi lelah secara mental dan fisik, dan kemudian mengalami risiko insomnia karena tingginya tingkat stres," tulis para peneliti.
Baca Juga: PDSKJI Teliti Kesehatan Mental Tenaga Kesehatan yang Tangani Covid-19