Suara.com - Cameron Karosis, seorang pria 27 tahun asal Massachusetts terinfeksi virus corona Covid-19. Padahal Cameron Karosis merasa dirinya termasuk orang yang sehat.
Karena itu, Cameron Karosis menyebut virus corona Covid-19 ini seolah menipu orang yang sehat akan baik-baik saja. Kenyataannya tidak, karena semua orang bisa terinfeksi.
Sebelumnya, Cameron Karosis sudah bekerja dari rumah selama wabah virus corona Covid-19. Ia hanya berpergian ke luar rumah untuk belanja.
Kemudian, Cameron Karosis mulai merasakan kesakitan pada 19 Maret 2020. Saat itu ia merasa ada yang mengganjal di lehernya dan membuat sakit di seluruh tubuh.
Baca Juga: Harapan Baru, China Siap Uji Coba 2 Kandidat Vaksin Covid-19 Pada Manusia
Hari berikutnya, Karosis juga mengalami migrain dan masalah pernapasan yang merupakan gejala umum virus corona Covid-19.
"Jika saat bernapas, tiba-tiba Anda mencapai titik putus dan mulai batuk. Anda akan merasakan kesakitan di bagian bawah paru-paru. Lalu, Anda akan merasa tidak bisa bernapas lebih dalam," kata Karosis dikutip dari nypost.com.
Setelah 4 hari mengalami beberapa gejala ringan hingga sesak napas itu Karosis akhirnya menjalani tes corona Covid-19. Benar saja, Cameron Karosis dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid-19.
Tapi, Cameron Karosis merasa infeksi virus corona Covid-19 ini seperti menipunya. Ia sendiri merasakan virus corona Covid-19 ini sangat menyiksanya dalam waktu seminggu.
Kemudian Cameron Karosis mulai membaik dengan demamnya yang menurun dan tak lagi mengalami gejala lainnya. Saat ia merasakan gejala yang paling parah dari infeksi virus corona Covid-19, ia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Massachusetts.
Baca Juga: Selain Paparan Sinar Matahari, Ini 6 Makanan Sumber Vitamin D Alami!
Saat itu Karosis sempat berpikir macam-macam mengenai kondisinya. Tetapi, kondisinya justru cepat membaik dalam waktu beberapa jam.
"Ketika itu benar-benar terjadi pada saya, saya menjadi sangat emosional. Saya bepikir diri saya akan sendirian, bagaimana jika harus diintubasi?" tuturnya.
Beruntungnya, kondisi Karosis yang terinfeksi virus corona Covid-19 tidak terlalu parah. Sehingga ia tidak membutuhkan alat bantu ventilator dan diberi pilihan bisa pulang ke rumahnya.
Karosis pun memilih untuk pulang ke rumah dan memberikan kasurnya pada pasien corona Covid-19 lainnya yang lebih membutuhkan.
Akibat kejadian ini, Karosis ini semua orang tahu bahwa tak ada yang kebal terhadap virus corona Covid-19.
"Saya hanya pergi ke toko kelontong 2 kali. Ketika saya pergi, saya memakai sarung tangan. Saya juga selalu membuangnya sekali pakai dan tidak pernah berhubungan dengan pasangan, tapi saya bisa terinfeksi," katanya.
Menurutnya, semua orang bisa melakukan cara pelindungan apapun seperti memakai sarung tangan, masker dan lainnya. Tapi, semua tindakan itu tidak menjamin seseorang akan terbebas dari virus corona Covid-19.