Dianjurkan WHO, Kecanduan Game Malah Jadi Masalah Baru saat Wabah Corona

Rabu, 15 April 2020 | 08:45 WIB
Dianjurkan WHO, Kecanduan Game Malah Jadi Masalah Baru saat Wabah Corona
ilustrasi: dianjurkan WHO, kecanduan game malah jadi masalah baru saat wabah Corona. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dianjurkan WHO, Kecanduan Game Malah Jadi Masalah Baru saat Wabah Corona.

Negara-negara di Amerika Serikat dan Eropa, disebut lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain game di kala social distancing dan lockdown akibat pandemi virus corona ini.

Hal ini kemudian akan dikhawatirkan menimbulkan masalah baru di tengah pandemi ini, yakni kecanduan video game.

Dilansir Medical Daily, sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa kecanduan video game sebagai masalah kesehatan mental.

Baca Juga: 5 Terpopuler: Menkes Terawan Disorot Warganet hingga Viral Masker Penis

Ilustrasi anak bermain gadget
Ilustrasi anak bermain gadget. (Shutterstock)

Akan tetapi di tengah situasi di rumah saja yang rentan membuat orang stres, WHO mengatakan game bisa membantu untuk melepaskan stres dan menghibur mereka selama berada di rumah aja.

Pada akhirnya, industri gaming mengalami peningkatan besar terkait jumlah pemain dan waktu main karena banyak yang memanfaatkan video game sebagai cara jutaan orang menghabiskan waktu dan tetap terkoneksi dengan orang lain tanpa khawatir menularkan virus corona.

Di sisi lain, waktu main game yang berlebihan bisa menyebabkan kecanduan. Dan ini bukanlah hal yang baru.

Keith Whyte, direktur eksekutif dari National Council on Problem Gambling menyebutkan kemungkinan besar akan ada gelombang kecanduan baru, lebih besar dari kecanduan berjudi, internet, dan video game.

Dan kini hal tersebut telah terjadi. Faktanya, banyak laporan yang menunjukkan bahwa para psikiater melihat adanya lonjakan pasien yang kecanduan video game.

Baca Juga: Ngeri, Lebih dari 22 Ribu Orang Meninggal di AS karena Covid-19

Sementara banyak support group di seluruh dunia yang melihat banyak anggotanya mengalami kekambuhan.

Tentu ini adalah masalah yang perlu segera diselesaikan, walaupun WHO menyatakan bahwa mengatasi Covid-19 lebih menjadi prioritas, yang berarti masih terus mengimbau orang-orang untuk berada di rumah saja untuk sekarang ini.

"Memiliki pilihan hiburan seperti ini membantu orang-orang tetap berada di rumah saja dan tidak membuat ingin keluar dan bertemu orang-orang. Semakin lama ini terjadi, kemungkinan besar beberapa orang akan mengalami masalah," pungkas Ray Chambers, duta besar WHO untuk strategi global.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI