Suara.com - 5 Efek Samping Viagra Jika Digunakan Tak Sesuai Aturan, Serem Banget!
Menggunakan viagra untuk meningkatkan performa lelaki di ranjang sah-sah saja. Namun lelaki wajib ingat, pemakaian harus sesuai dengan resep dokter dan menggunakan obat yang asli jika tak ingin efek samping viagra menyerang Anda.
Sebab jika penggunaan viagra berlebihan atau menggunakan obat palsu, risiko efek samping yang muncul cukup mengerikan. Dihimpun Suara.com dari berbagai sumber, efek samping penggunaan viagra berlebihan meliputi penglihatan biru hingga Mr P melengkung.
Untuk mengetahui lebih lengkap soal efek samping penggunaan viagra, simak penjelasannya di bawah ini ya!
Baca Juga: Akibat Penyakit Langka, Bocah 8 Tahun Ini Konsumsi Viagra
1. Penglihatan berwarna biru
Untuk mengatasi disfungsi ereksi atau impotensi, beberapa pria biasa menggunakan viagra. Namun dalam kasus yang jarang terjadi, viagra dapat memiliki efek samping. Salah satunya penglihatan berubah menjadi warna biru.
Dilansir dari Live Science, sebuah laporan dalam jurnal Frontiers in Neurology, menggambarkan kasus 17 pria yang mengunjungi rumah sakit di Turki dengan masalah penglihatan bertahan lebih dari 24 jam.
2. Ereksi sebulan penuh
Baca Juga: Tak Perlu Viagra, 4 Bahan Alami Ini Bisa Jadi Obat Kuat untuk Lelaki
Ereksi selama 1 bulan setelah mengonsumsi Viagra, Nat Thind, 26 tahun, kini malah mengalami disfungsi ereksi.
Setelah mengonsumsi Viagra dan mengalami ereksi selama 1 bulan, pria yang berprofesi sebagai tukang listrik itu menjalani operasi.
3. Penis melengkung hingga diamputasi
Sebanyak 12 pria di Inggris mengalami efek samping tak terduga pada organ intim mereka setelah menegak viagra agar votalitasnya optimal. Bahkan, satu pria harus merelakan penisnya diamputasi akibat ulahnya meminum viagra.
Awalnya, 12 pria ini menderita priapisme, yakni ereksi tanpa henti yang menyakitkan setelah menegak viagra. Dua di antaranya menderita penyakit peyronie yang membuat penis melengkung seperti pisang.
4. Overdosis viagra
Seorang turis Amerika Serikat membuat heboh Bandara Internasional Phuket, Thailand. Dia berjalan-jalan di sekitar bandara itu dengan telanjang bulat alias bugil.
Kelakuan Steve Cho itu didorong karena overdosis viagra atau obat-obatan seks. Cho berjalan mulai dari lorong aula keberangkatan sampai tempat ramai di bandara itu.
5. Risiko kanker kulit
Pil biru atau viagra yang populer sebagai obat untuk menuntaskan masalah disfungsi ereksi ternyata berpotensi memicu pertumbuhan kanker kulit. Hal ini ditemukan oleh para peneliti dari University of Tubingen di Jerman.
Peneliti mengatakan, lelaki yang bergantung pada viagra untuk meningkatkan kinerja seksualnya berada pada risiko lebih besar mengidap kanker melanoma, jenis kanker kulit yang paling mematikan.
Menurut peneliti, Sildenafil yang ditemukan pada viagra memiliki efek merangsang molekul siklik monofosfat guanosin (cGMP), yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan melanoma ganas pada kulit.
Untuk sampai pada kesimpulan ini peneliti telah melakukan percobaan pada hewan dan kultur sel manusia. Peneliti Robert Feil mengatakan, mereka menemukan bahwa sel-sel melanoma maligna menggunakan cGMP sebagai jalur untuk pertumbuhan mereka.
"Sel biasanya mengandung enzim, yang disebut phosphodiesterase type 5 (atau PDE5), yang menjamin terbentuknya cGMP baru, yang sebenarnya mudah rusak. Namun, sildenafil menghambat enzim tersebut, akibatnya, melanoma leluasa tumbuh di jalur cGMP tersebut," imbuh Feil. (Zeenews)