Tujuh tahun yang lalu, dokter Prancis menerbitkan sebuah artikel di New England Journal of Medicine yang menunjukkan bahwa pasien dengan ARDS yang menggunakan ventilator memiliki kemungkinan lebih rendah untuk meninggal jika perut mereka berada di bawah.
Pasien-pasien yang menggunakan ventilator biasanya tidur dengan tengkurap selama sekitar 16 jam sehari, sisanya terlentang biasa untuk memudahkan pemeriksaan tim medis.
Sayangnya, ada kekurangan saat menempatkan pasien dengan posisi tengkurap. Pasien yang berventilasi memerlukan lebih banyak sedasi ketika perut menjadi tumpuan. Hal ini membuat pasien harus tinggal di ICU lebih lama.
Baca Juga: Bikin Gemas, Gempi Bawakan Lagu Love Someone Milik Lukas Graham