Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, bahwa wabah Covid-19 sepuluh kali lebih mematikan daripada pandemi flu babi tahun 2009.
Melansir dari Independent, pandemi flu babi yang terjadi antara Januari 2009 hingga Agustus 2010, memperlihatkan lebih dari 1,6 juta kasus yang dikonfirmasi. Sementara kematian mencapai 18.449 orang.
“Kami tahu bahwa Covid-19 menyebar dengan cepat dan kami tahu itu mematikan, sepuluh kali lebih mematikan daripada pandemi flu 2009. Kita tahu bahwa virus dapat menyebar dengan lebih mudah di lingkungan yang ramai," kata petinggi WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
"Kita tahu bahwa penemuan, pengujian, isolasi, perawatan kasus di awal untuk setiap kasus, dan melacak setiap kontak sangat penting untuk menghentikan transmisi," tambahnya.
Baca Juga: Belajar Iqra, Evelin Nada Anjani Dipuji Aming
Menurut Ghebreyesus, penyataan yang ia ungkapkan berdasarkan berbagai penelitian yang sudah dilakukan pihak WHO.
"Kita hanya bisa mengatakan apa yang kita ketahui dan kita hanya bisa bertindak berdasarkan apa yang kita ketahui," kata Ghebreyesus.
“Bukti dari beberapa negara memberi kita gambaran yang lebih jelas tentang virus ini, bagaimana perilakunya, bagaimana menghentikannya dan bagaimana mengobatinya," tambahnya.
Selain mematikan, peningkatan kasus infeksi virus corona juga selalu naik di berbagai negara.
“Kami tahu bahwa di beberapa negara kasus meningkat dua kali lipat setiap tiga hingga empat hari. Namun sementara Covid-19 berakselerasi sangat cepat, ia melambat jauh lebih lambat," kata Ghebreyesus.
Baca Juga: 39 ABK KM Kelud Positif Corona Karantina di Pulau Galang
Oleh karena itu, Ghebreyesus meminta pemerintah di negara masing-masing untuk memperlambat keputusan membuka lockdown atau melonggarkan kontrol terhadap warga.