14 April Sebagai Hari Penyakit Chagas Sedunia, Ketahui 7 Faktanya di Sini!

Selasa, 14 April 2020 | 12:12 WIB
14 April Sebagai Hari Penyakit Chagas Sedunia, Ketahui 7 Faktanya di Sini!
14 April 2020 Diperingati Sebagai Hari Penyakit Chagas Sedunia. (Youtube)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

4. Menyerang jantung

Jika telat diobati, penyakit Chagas dapat menyebabkan perubahan kerja jantung dan pencernaan yang parah dan menjadi fatal.

Selama fase kronis, parasit bersembunyi di jantung dan otot pencernaan. Hingga 30 persen pasien menderita gangguan jantung dan 10 persen mengalami gangguan pencernaan.

Biasanya pembesaran esofagus atau usus besar, perubahan neurologis atau campuran.

Baca Juga: Baru Terungkap, Raffi Ahmad Pernah Coba Dekati Angel Lelga

Pada tahun-tahun berikutnya infeksi dapat menyebabkan kematian mendadak karena aritmia jantung atau gagal jantung progresif yang disebabkan oleh kerusakan otot jantung dan sistem sarafnya.

5. Pengobatan
Untuk membunuh parasit, penyakit Chagas dapat diobati dengan benznidazole dan juga nifurtimox.

Kedua obat hampir 100 persen efektif menyembuhkan Chagas jika diberikan segera setelah infeksi pada awal fase akut termasuk kasus penularan bawaan.

Namun, kemanjuran keduanya berkurang jika semakin lama seseorang terinfeksi dan reaksi yang merugikan lebih sering terjadi pada usia yang lebih tua.

Benznidazole dan nifurtimox tidak boleh dikonsumsi oleh perempuan hamil atau oleh orang-orang dengan gagal ginjal atau hati. Nifurtimox juga tidak direkomendasikan untuk orang yang memiliki gangguan neurologis atau kejiwaan. Selain itu, pengobatan khusus untuk manifestasi jantung, pencernaan, atau neurologis mungkin perlu diperlukan.

Baca Juga: Terbukti Atasi SARS, Peneliti Tingkatkan Valinomycin untuk Obat Covid-19

6. Tidak ada vaksin
Awalnya parasit T. cruzi hanya menyerang hewan liar. Kemudian menyebar ke hewan peliharaan dan manusia.

Tidak ada vaksin untuk penyakit Chagas. Parasit T. cruzi dapat menginfeksi beberapa spesies triatomine, yang sebagian besar ditemukan di Amerika. Skrining darah diperlukan untuk mencegah infeksi melalui transfusi dan transplantasi organ dan untuk meningkatkan deteksi dan perawatan populasi yang terkena.

7. Tindakan pencegahan
WHO merekomendasikan untuk pencegahan dan pengendalian penyakit chagas dengan penyemprotan di rumah juga lingkungan sekitarnya dengan insektisida.

Kebersihan pada makanan juga transportasi juga harus dijaga. Penyaringan, pengujian donor dan penerima organ juga jaringan atau sel.

Orang yang terindikasi infeksi direkomendasikan melakukan perawatan antiparasit. Terutama anak-anak dan wanita usia subur sebelum kehamilan. Selain itu, skrining bayi baru lahir dari ibu yang terinfeksi tanpa pengobatan antiparasit untuk melakukan diagnosis dini dan diberikan pengobatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI