Terbukti Atasi SARS, Peneliti Tingkatkan Valinomycin untuk Obat Covid-19

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Selasa, 14 April 2020 | 12:00 WIB
Terbukti Atasi SARS, Peneliti Tingkatkan Valinomycin untuk Obat Covid-19
Ilustrasi vaksin Covid-19. [Pixabay/Pete Linforth]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengembangan obat Covid-19 terus dilakukan. Dilaporkan baru-baru ini, para peneliti meningkatkan produksi obat yang menjanjikan yang telah terbukti efektif dalam melenyapkan SARS-CoV dalam kultur seluler.

Tim berharap bahwa obat itu mungkin juga efektif dalam perang melawan sepupu genetik dekat SARS, virus corona baru (Covid-19).

Dilansir dari Science Daily, penelitian ini dipimpin oleh Northwestern University dan ShanghaiTech University. Tim tersebut telah menghasilkan molekul yang menjanjikan, yang disebut valinomycin, dalam sistem bebas sel.

Dengan pendekatan ini, mereka meningkatkan hasil produksi lebih dari 5.000 kali hanya dalam beberapa siklus desain cepat, mencapai konsentrasi molekul yang lebih tinggi daripada yang dicapai sebelumnya dalam sel.

Baca Juga: Bermasalah, Studi Klorokuin untuk Covid-19 Dihentikan Lebih Awal di Brasil

"Karena kami menggunakan sistem bebas sel, kami dapat mengoptimalkan produksi lebih cepat daripada dalam sel untuk lebih meningkatkan hasil," kata Michael Jewett dari Northwestern, yang memimpin penelitian ini.

"Misalnya, siklus optimisasi jalur memakan waktu berhari-hari daripada berminggu-minggu atau berbulan-bulan, dan kecepatan ini bisa sangat penting ketika berhadapan dengan pandemi seperti wabah corona Covid-19," jelasnya.

Penelitian ini dipublikasikan online baru-baru ini di jurnal Metabolic Engineering dan akan muncul dalam edisi cetak Juli 2020.

Jewett memimpin beberapa proyek yang menggunakan bioteknologi bebas sel untuk mempercepat terapi Covid-19.

Kelompoknya mengeluarkan mesin molekuler dari sel dan kemudian menggunakan mesin itu untuk membuat suatu produk, seperti terapi, dengan cara yang aman, murah dan cepat.

Baca Juga: Peneliti Thailand Umumkan Kasus Pertama Penularan Covid-19 dari Jenazah

Ilustrasi obat-obatan [shutterstock]
Ilustrasi obat-obatan [shutterstock]

Idenya mirip dengan membuka kap mobil dan melepas mesin, yang memungkinkan peneliti untuk menggunakan mesin untuk tujuan yang berbeda, bebas dari kendala mobil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI