Vaksin Covid-19 Tersedia September, Bahaya Ventilator bagi Pasien Covid-19

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 13 April 2020 | 10:06 WIB
Vaksin Covid-19 Tersedia September, Bahaya Ventilator bagi Pasien Covid-19
Ilustrasi vaksin COVID-19. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vaksin Covid-19 Tersedia September, Bahaya Ventilator bagi Pasien Covid-19.

Profesor vaksinasiologi di Universitas Oxford, Sarah Gilbert mengklaim bahwa vaksin untuk Covid-19 akan siap pada September mendatang.

Gilbert memimpin tim peneliti dalam mengembangkan vaksin untuk virus corona yang sejauh ini telah menginfeksi lebih dari 1,7 orang juta di seluruh dunia.

Profesor Gilbert mengatakan kepada The Times bahwa dia 80 persen yakin vaksin yang dikembangkan oleh timnya akan berhasil melindungi orang terhadap penyakit. Semoga bisa menyelamatkan dunia dari pandemi Covid-19 ini, ya!

Baca Juga: Pangeran Harry Tak Mau Archie Jadi Bangsawan, Anjing Telantar Gegara PSBB

Berita lain yang tak kalah menarik, ketika berbagai negara membutuhan pasokan ventilator untuk membantu pernapasan pasien Covid-19, beberapa dokter berspekulasi alat tersebut juga bisa membahayakan.

Para dokter mempertanyakan kondisi beberapa rumah sakit yang melaporkan tingkat kematian yang luar biasa tinggi untuk pasien Covid-19 dengan ventilator.

Beberapa dokter khawatir bahwa mesin itu dapat membahayakan pasien dengan kondisi tertentu.

Ingin tahu selengkapnya dan berita terpopuler lainnya dari kanal kesehatan Suara.com yang dirangkum Senin (13/4/2020)? Berikut rangSimak berita selengkapnya di bawah ini!

1. Peneliti Oxford Yakin Vaksin Covid-19 Bakal Tersedia September Mendatang

Baca Juga: Viral Tukang Cukur Pakai APD Layani Pelanggan, Sampai Disorot Media Asing

Ilustrasi vaksin COVID-19. [Shutterstock]
Ilustrasi vaksin COVID-19. [Shutterstock]

Profesor vaksinasiologi di Universitas Oxford, Sarah Gilbert mengklaim bahwa vaksin untuk Covid-19 akan siap pada bulan September mendatang. Gilbert memimpin tim peneliti dalam mengembangkan vaksin untuk virus corona yang sejauh ini telah menginfeksi lebih dari 1,7 orang juta di seluruh dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI