Di Rumah Aja Bikin Anak Sering Gadgetan, Psikolog Kasih Kiatnya

Senin, 13 April 2020 | 10:00 WIB
Di Rumah Aja Bikin Anak Sering Gadgetan, Psikolog Kasih Kiatnya
Ilustrasi anak main gadget saat di rumah aja. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di Rumah Aja Bikin Anak Sering Gadgetan, Psikolog Kasih Kiatnya.

Menjalani karantina mandiri di rumah aja bersama anak dan keluarga memang susah-susah gampang. Dibutuhkan kreatifitas dan inisiatif para orang tua untuk membuat kegiatan agar anak tidak bosan.

Namun, jika orangtua sudah habis akal, mereka umumnya akan membiarkan anak bermain gadget. Tapi bolehkah hal itu dilakukan?

Psikilog Anak dan Remaja Vera Itabiliana mengatakan jika hal itu boleh dilakukan. Bahkan ia mengakui di masa seperti ini pemberian gadget pada anak bisa diberi sedikit kelonggaran.

Baca Juga: Keluyuran, 40 Persen Anak-anak Masih Tak Betah di Rumah saat Corona

Anak menggunakan gadget dengan bermanfaat. (Shutterstock)
Ilustrasi anak menggunakan gadget. (Shutterstock)

"Kalau molor-molor (waktu bermain gadget) nggak apa-apalah, tapi jangan sampai setengah hari, kita tetap butuh kegiatan lain," ujar Vera dalam diskusi di Instagram live @mommiesdailydotcom, belum lama ini.

Ia mengatakan waktu bermain gadget pada anak berumur di atas 4 tahun standarnya tidak boleh lebih dari 1 jam. Itu jika dalam kondisi ideal atau normal. Tapi dalam kondisi seperti ini tidak masalah diberikan lebih lama, tapi bukan berarti sampai setengah hari.

"Gadget boleh molor tapi jangan berlebihan juga, 1 jam-an untuk anak berumur 5 tahun," terangnya.

Selebihnya lagi-lagi orang tua harus pintar mengatur waktu antara pekerjaan dan menemani anak di rumah. Salah satunya dengan membuat kegiatan belajar atau bermain secara langsung.

Jika ingin menonton gadget, arahkanlah pada kegiatan yang mendidik dan mengasah kreatifitas anak. Seperti menonton video handcraft, lalu menantang anak untuk membuat karya seni tersebut.

Baca Juga: Survei UNICEF: 34 Persen Anak Indonesia Takut Tertular Wabah Covid-19

Ilustrasi origami berbentuk hati (Shutterstock)
Ilustrasi origami berbentuk hati (Shutterstock)

"Orang tua harus pintar bagi kerjaan dari kantor dan anak. Jadi kalau bisa nonton sesuatu yang art and craft, misalnya origami, setelah nonton anaknya dikerjakan untuk membuatnya, yang buat dia aktif. Intinya ajak anak bergerak," jelas Vera.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI