Masih dilansir dari SCMP, para dokter yang melihat mayat itu mengatakan kerusakan pada organ dalam mirip dengan kombinasi Sars dan Aids.
Gen di balik fungsi fusi dalam Sars-CoV-2 tidak ditemukan pada virus corona lain pada manusia atau hewan.
Namun beberapa virus manusia yang mematikan seperti Aids dan Ebola memiliki urutan yang sama, mendorong spekulasi bahwa virus corona baru penyebab Covid-19 mungkin telah menyebar dengan tenang di masyarakat jauh sebelum menyebabkan pandemi ini.
Meski begitu, menurut penelitian tersebut, ada satu perbedaan utama antara Sars-CoV-2 dan HIV. HIV dapat bereplikasi dalam sel T dan mengubahnya menjadi salinan untuk menginfeksi sel lain.
Baca Juga: Bosan di Rumah Aja? Mending Coba 5 Tes kepribadian Terpopuler Ini
Namun, pertumbuhan virus corona setelah memasuki sel-T menunjukkan bahwa virus dan sel-T mungkin akan mati bersama.