Kenali Ebola, Penyakit Mematikan yang Ditularkan dari Darah & Cairan Tubuh

Minggu, 12 April 2020 | 09:06 WIB
Kenali Ebola, Penyakit Mematikan yang Ditularkan dari Darah & Cairan Tubuh
Ilustrasi Ebola. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satu kasus Ebola kembali terdeteksi di kota Beni, Republik Demokratik Kongo (DRC) pada Jumat (10/4/2020), lapor Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kasus ini terdeteksi pada seorang lelaki berusia 26 tahun dan ia sudah dinyatakan meninggal akibat terinfeksi virus tersebut.

WHO juga mengatakan otoritas kesehatan setempat sedang berupaya menemukan orang-orang yang mungkin telah berhubungan dengan lelaki tersebut untuk diimunisasi dan memantau status kesehatan mereka.

Ebola merupakan penyakit mematikan yang disebabkan oleh virus. Infeksi virus ini dapat menyebabkan demam, diare, serta pendarahan di tubuh penderitanya.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Kongo Umumkan Ada Kasus Ebola Baru

Dilansir Alodokter, epidemi ini awal mulanya ditemukan di Afrika Tengah pada 1976, tetapi 'puncak' dari penyakit ini terjadi pada 2014-2016 di DRC dan hanya 10% penderita Ebola yang selamat.

Seorang pria di Kongo diberi vaksin anti Ebola oleh salah satu petugas medis. (AFP)
Seorang pria di Kongo diberi vaksin anti Ebola oleh salah satu petugas medis. (AFP)

Penyebaran virus Ebola diduga berawal dari interaksi manusia dengan hewan terinfeksi, seperti kelelawar, monyet, atau simpanse. Kemudian infeksi ini mulai menyebar di antara manusia.

Berbeda dengan Covid-19, virus ini juga dapat menulari manusia lain dari darah selain cairan tubuh penderita.

Darah atau cairan tubuh (air liur, muntahan, keringat, ASI, urine, tinja, hingga air mani) penderita dapat masuk ke tubuh orang lain melalui luka di kulit atau lapisan dalam hidung, mulut, dan dubur.

Tak hanya itu, Ebola juga dapat menular melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi oleh cairan tubuh penderita, seperti jarum suntik, perban, seprai, hingga pakaian.

Baca Juga: Begini Tata Cara Pengurusan Jenazah Korban COVID-19, seperti Kasus Ebola

Namun, penyakit ini tidak dapat ditularkan ke orang lain sampai gejala muncul pada penderita.

Gejala awal dari penyakit ini adalah demam, sakit kepala, menggigil, nyeri otot dan sendi, serta tubuh terasa lemah, dan akan muncui dalam 2 hingga 21 hari setelah kontak dengan penderita.

Seiring waktu, gejala akan semakin parah hingga penderita mengalami:

- Muncul ruam kulit.
- Mata merah.
- Sakit tenggorokan.
- Nyeri dada.
- Sakit maag.
- Mual dan muntah.
- Diare, bisa disertai darah.
- Berat badan turun drastis.
- Keluar darah melalui mulut, hidung, mata, atau telinga.

Penularan virus Ebola terjadi sangat cepat dan mematikan sehingga harus segera mendapat perawatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI