Badan POM AS Larang Penjualan Cairan Klorin Ini, Diklaim Cegah Covid-19

Jum'at, 10 April 2020 | 18:22 WIB
Badan POM AS Larang Penjualan Cairan Klorin Ini, Diklaim Cegah Covid-19
Ilustrasi obat-obatan [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan POM AS Larang Penjualan Cairan Klorin, Diklaim Dapat Cegah Covid-19.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, FDA telah melayangkan surat peringatan kepada perusahaan yang memasarkan produk klorin berbahaya sebagai obat yang diklaim dapat mencegah virus corona atau Covid-19.

Mengutip laman WebMD, Jumat (10/4/2020) produk ini bernama 'Miracle Mineral Solution' yang sangat berisiko apabila dikonsumsi anak-anak karena mengandung klorin dioksida atau zat kimia yang sering digunakan untuk pemutih.

Surat peringatan dari FDA dan Komisi Perdagangan Federal memberikan waktu kepada perusahaan selama 48 jam untuk menjelaskan kandungan produk dan memperbaiki pelanggaran yang telah dibuat.

Baca Juga: Luna Maya Akhirnya Jawab Status Hubungan dengan Ryochin

FDA sebelumnya telah memperingatkan konsumen agar tidak membeli atau meminum produk klorin dioksida yang dijual secara online sebagai perawatan medis. Mengingat ini adalah zat pemutih yang sangat kuat dengan efek samping serius yang bisa mengancam jiwa.

"Terlepas dari peringatan sebelumnya, FDA khawatir bahwa kita masih melihat produk-produk klorin dioksida dijual dengan klaim menyesatkan bahwa efektif digunakan untuk mengobati penyakit Covid-19. Penjualan produk ini bisa membahayakan kesehatan seseorang, dan menunda perawatan medis yang tepat," ungkap Komisioner FDA Dr. Stepen Hahn.

"Kami terus mengambil tindakkan dan melanjutkan upaya kami untuk memantau produk perawatan penipuan selama darurat kesehatan masyarakat saat ini. Dan mengingatkan masyarakat untuk mencari bantuan medis dari penyedia layanan kesehatan," sambungnya.

Hingga kini produk klorin dioksida belum terbukti aman atau efektif untuk penggunaan penyakit apapun, termasuk untuk mencegah Covid-19.

Tapi FDA mengatakan hingga kini produk tersebut terus dijual sebagai obat untuk mengobati autisme, kanker, HIV/AIDS, hepatitis dan flu.

Baca Juga: Cerita Mahasiwa Indonesia Kangen 'Nyambel' usai Wuhan Dibuka

FDA sendiri juga sudah menerima laporan orang yang menderita masalah serius usai mengonsumsi produk klorin dioksida.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI