Mengonsumsi Vitamin untuk Mencegah Covid-19? Coba Pikirkan Lagi

Jum'at, 10 April 2020 | 16:06 WIB
Mengonsumsi Vitamin untuk Mencegah Covid-19? Coba Pikirkan Lagi
Ilustrasi vitamin dan mineral. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama pandemi virus corona baru ini terjadi, sudah berapa kali Anda mendengar saran tentang 'tingkatkan sistem imun untuk mencegah Covid-19' dengan mengonsumsi vitamin?

Sayangnya, gagasan bahwa vitamin dapat memberikan 'jalan pintas' ke sistem kekebalan tubuh yang sehat adalah mitos.

Dilansir dari BBC, 'meningkatkan' sistem kekebalan tubuh tidak memiliki makna ilmiah apapun.

"Ada tiga komponen berbeda untuk kekebalan. Ada hal-hal seperti kulit, saluran udara dan selaput lendir... dan mereka memberikan penghalang infeksi. Tetapi begitu virus berhasil melewati pertahanan ini, maka Anda harus mendorong respons imun bawaan," jelas Akiko Iwasaki, ahli imunologi di Universitas Yale.

Baca Juga: Demi Kekebalan Tubuh, Ini Anjuran Frekuensi Olahraga untuk Tangkal Corona

Imun bawaan tersebut terdiri atas bahan kimia dan sel yang dapat dengan cepat meningkatkan peringatan dan mulai memerangi virus, katanya.

"Ketika itu tidak cukup, maka kita mendorong sistem kekebalan adaptif."

Ilustrasi suplemen kolagen. (Pixabay)
Ilustrasi suplemen (Pixabay)

Sistem kekebalan adaptif ini melibatkan sel dan protein, antibodi, yang membutuhkan beberapa hari atau minggu untuk muncul. Sistem imun ini hanya dapat menargetkan patogen tertentu.

"Jadi, misalnya, sel-T khusus untuk Covid-19 tidak akan menganggapi virus influenza atau bakteri patogen."

Sebagian besar infeksi pada akhirnya akan memicu imunitas adaptif. Tetapi ada cara lain untuk mendapatkannya, yaitu vaksinasi.

Baca Juga: Pakar Sebut Sistem Kekebalan Tubuh Manusia Tidak Bekerja On dan Off

Vaksinasi berarti mengekspos atau memaparkan tubuh pada mikroba hidup (yang sudah dilemahkan di laboratorium) atau mati, atau bagian dari mikroba ini. Fungsinya adalah agar tubuh dapat mengidentifikasi adanya mikroba yang sama ketika tubuh terpapar lagi di lain waktu dalam kehidupan sehari-hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI