Bikin Bingung Dokter, Ini Keanehan yang Terjadi pada Paru Pasien Corona

Jum'at, 10 April 2020 | 07:15 WIB
Bikin Bingung Dokter, Ini Keanehan yang Terjadi pada Paru Pasien Corona
Penampakan Virus Corona baru atau COVID-19 [NIAID flickr].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bikin Bingung Dokter, Ini Yang Terjadi Pada Paru-paru Pasien Corona Covid-19

Salah satu gejala umum yang dialami oleh pasien Corona Covid-19 ialah kesulitan bernapas.

Akan tetapi saat paru-paru mereka diperiksa menggunakan pindaian rontgen atau X-ray, kebanyakan menunjukkan paru-paru yang cukup sehat.

Kondisi ini juga membingungkan banyak dokter ketika menjelaskan mengapa sebagian pasien tampak memiliki kadar oksigen yang rendah dalam darah mereka seperti dilansir dari Medical Daily.

Baca Juga: Ikut Antar Glenn Fredly ke Pemakaman, Mutia Ayu Tak Henti Nangis

Para dokter mengklaim bahwa hal tersebut tak muncul pada orang yang kemungkinan adalah carrier dan tak terlihat kesulitan bernapas, demikian menurut WebMD.

Cuplikan foto dari video 3D paru-paru pasien Covid-19 di Amerika Serikat. [Youtube/Surgical Theater]
Ilustrasi paru-paru pasien Covid-19. [Youtube/Surgical Theater]

"Kebanyakan para pasien ini memiliki kadar oksigen yang rendah, namun paru-paru mereka tidak nampak buruk," kata Todd BUll, MD, direktur dari Center of Lungs and Breathing di University of Colorado School of Medicine.

Saat diminta menjalani rontgen, paru-paru para pasien yang positif Corona Covid-19 tidak terlalu membantu. Beberapa pasien memiliki paru-paru yang suram, walau kebanyakan berwarna hitam yang mengindikasikan telah terisi penuh dengan udara.

Secara umum, paru-paru ini terlihat cukup sehat. Akan tetapi satu dokter memiliki penjelasan logis mengenai mengapa kadar oksigen di pasien Corona Covid-19 cukup rendah.

Cameron Kyle-Sidell, MD, yang bekerja di unit gawat darurat dan seorang dokter perawatan kritis di Maimonides Medical Center di Brooklyn mengatakan kasus ini mirip dengan kondisi paru-paru saat berada di ketinggian.

Baca Juga: Covid-19 Juga Bisa Infeksi Orang utan dan Gorila

Ia mengklaim seakan pasien-pasien ini sedang terjebak di pesawat di ketinggian 30 rirbu kaki atau 9 kilometer dan tekanan kabin perlahan terlepas. Para pasien ini nantinya perlahan akan kehabisan oksigen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI