Suara.com - Penyanyi kenamaan Indonesia, Glenn Fredly tutup usia pada 44 tahun akibat menderita meningitis atau radang selaput otak. Pelantun Januari ini meninggal di Rumah Sakit Setia Mitra Fatmawati, Jakarta Selatan.
"Glenn Fredly meninggal dunia di Rumah Sakit Setia Mitra, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (8/4/2020) pukul 18.47 WIB akibat meningitis," demikian keterangan Mozes Latuihamalo mewakili keluarga Glenn Fredly yang diterima tim Suara.com.
Meningitis merupakan infeksi yang menyebabkan peradangan selaput di sekitar otak dan sumsum tulang belakang (meninges). Umumnya disebabkan oleh virus, diikuti oleh bakteri dan, jarang terjadi, akibat jamur.
Berdasarkan Meningitis Research Foundation, bakteri atau virus yang menyebabkan meningitis sering hidup di bagian tubuh yang tidak membahayakan, jadi seseorang dapat tidak tahu siapa yang membawa infeksi dan siapa yang tidak.
Baca Juga: Wali Kota Ditembak Mati Gegara Terapkan Lockdown Virus Corona
Bakteri penyebab meningitis sering hidup di hidung dan tenggorokan. Ini dapat menyebar melalui droplet atau tetesan dari hidung atau mulut, misalnya dengan batuk, bersin atau ciuman.
Infeksi ini tidak menyebar semudah flu, tetapi anggota keluarga dekat dan teman seseorang yang menderita meningitis yang disebabkan oleh bakteri meningokokus berisiko lebih tinggi tertular.
Sama halnya dengan virus. Beberapa seperti virus enterovirus atau coxsackie hidup di hidung, tenggorokan, dan usus.
Mereka dapat menyebar melalui kontaminasi feses pada tangan atau permukaan, melalui tetesan dari hidung dan tenggorokan, atau dari ibu ke anak dalam kehamilan.
Berbeda dengan meningitis yang disebabkan jamur. Menurut Mayo Clinic, meningitis jamur ini mungkin meniru meningkitis bakteri akut. Ini tidak menular dari orang ke orang.
Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Vanessa Angel Tak Dijebloskan ke Sel
Ada beberapa penyebab meningitis yang tidak menular lainnya, seperti reaksi kimia, alergi obat, beberapa jenis kanker dan penyakit radang seperti sarkoidosis.