Pasien Kanker Darah Paling Rentan Virus Corona Covid-19, Ini Alasannya

Kamis, 09 April 2020 | 11:36 WIB
Pasien Kanker Darah Paling Rentan Virus Corona Covid-19, Ini Alasannya
Ilustrasi darah. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus corona Covid-19 sangat rentan terhadap orang dengan masalah kesehatan mendasar, seperti penyakit jantung, diabetes, ginjal, paru-paru dan kanker.

Salah satu penyakit kanker yang paling rentan adalah kanker darah seperti limfoma non-Hodgkin dan multiple myeloma. Karena, penderita memiliki risiko paling besar untuk tertular virus corona Covid-19 dan mengalami gejala paling parah.

Penderita kanker darah paling rentan terkena virus karena penyakit ini memengaruhi sel darah putih sebagai penangkal infeksi tubuh.

Sedangkan dilansir dari WebMD, multiple myeloma adalah kanker sel darah putih yang disebut sel plasma.  Penyakit ini bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: Sakit Meningitis seperti Glenn Fredly? Ketahui 3 Efeknya pada Tubuh!

Di sisi lain, perawatan seperti kemoterapi dan transplantasi sumsum tulang membuat kekebalan tubuh Anda semakin turun.

Kanker darah (Shutterstock)
Kanker darah (Shutterstock)

Sebuah studi pada Februari 2020 dari orang-orang yang terinfeksi corona Covid-19 menemukan bahwa mereka yang memiliki jenis kanker apapun atau pernah menderita kanker beberapa kali lebih mungkin meninggal atau memerlukan ventilator.

Tetapi penelitian ini hanya melihat 18 orang dengan kanker, jadi belum jelas hasilnya pada sampel yang lebih besar akan sama atau tidak.

Di sisi lain, terapi perawatan kanker juga bisa bisa menurunkan kekebalan tubuh pada penderita kanker multiple myeloma.

Tetapi, bukan berarti Anda harus berhenti melakukan perawatan selama pandemi. Anda bisa mengonsultasikannya pada dokter mengenai perawatan kanker lanjutan dan risikonya.

Baca Juga: Glenn Fredly Meninggal karena Meningitis, Ketahui Faktor-Faktor Risikonya!

Jika Anda baru saja menjalani transplantasi sel induk autologous, kemungkinan besar Anda akan mengalami infeksi setelah pulih. Jika Anda dalam remisi setelah transplantasi, sistem kekebalan tubuh Anda juga tidak akan kembali sepenuhnya selama 6-12 bulan.

Apabila Anda masih dalam perawatan, dokter mungkin akan mengambil sikap menghentikan perawatannya sementara. Tetapi, FDA lebih menyarankan pasien kanker yang masih menjalani perawatan ditempatkan di lokasi berbeda dengan rumah sakit perawatan pasien corona Covid-19.

Sedangkan, para ahli merekomendasikan agar pasien kanker tetap menepati jadwal perawatan yang sudah direncanakan dengan dokter.

Bila Anda pasien kanker dan mengalami gejala virus corona Covid-19, seperti demam atau batuk, maka segera beri tahu dokter Anda. Jika Anda perlu pergi ke rumah sakit atau ke klinik kanker , Anda bisa datang memakai masker dan mengikuti instruksi lainnya.

Ilustrasi kanker (Pixabay/PDPics)
Ilustrasi kanker (Pixabay/PDPics)

Pasien kanker juga perlu mempertimbangkan beberapa hal untuk melindungi diri di tengah pandemi corona Covid-19.

1. Tunda semua perawatan kanker yang elektif dan utama, seperti perawatan sel induk autologous .

2. Hindari kunjungan yang tidak mendesak ke pusat medis atau klinik dokter yang ramai. Jika Anda harus pergi ke layanan medis, buatlah janji sebelum datang ke rumah sakit untuk menghindari kontak dekat dengan orang lain.

3. Jika Anda harus tes laboratorium, mintalah lab untuk mengirim hasilnya ke dokter Anda menggunakan jasa

4. Pastikan persediaan obat Anda cukup untuk beberapa minggu hingga bulan selama pandemi virus corona Covid-19.

5. Gunakan gadget untuk konsultasi mengenai kondisi Anda dengan tim medis dan hasil pemeriksaan lab.

Satu hal yang paling penting, buatlah janji dengan dokter sebelum Anda datang ke rumah sakit untuk perawatan. Jika Anda mengalami gejala corona Covid-19, segera konsultasikan pada dokter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI