Sakit Meningitis seperti Glenn Fredly? Ketahui 3 Efeknya pada Tubuh!

Kamis, 09 April 2020 | 10:06 WIB
Sakit Meningitis seperti Glenn Fredly? Ketahui 3 Efeknya pada Tubuh!
Ilustrasi meningitis. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Glenn Fredly meninggal dunia karena meningiti pada Rabu (8/4/2020) kemarin. Kematian Glenn Fredly ini pun sangat mengejutkan publik, khususnya para penggemarnya.

Meningitis adalah peradangan pada meninges, yang merupakan selaput di sekitar otak dan sumsum tulang belakang. Peradangan ini biasanya terjadi sebagai akibat dari infeksi yang disebabkan virus dan bakteri.

Penyakit radang selaput otak ini bisa menyerang segala usia dan mengancam jiwa. Biasanya, meningitis menimbulkan gejala seperti demam dan leher kaku.

Selain itu dilansir oleh Healthline, meningitis juga bisa menimbulkan beberapa efek pada tubuh antara lain:

Baca Juga: Pasien Corona Meningkat, Hari Ini Papua Berstatus Darurat Covid-19

1. Sistem saraf pusat

Sistem saraf pusat terdiri dari otak, sumsum tulang belakang dan saraf. Meningitis adalah infeksi yang menyebabkan selaput pelindung sistem saraf membengkak.

Peradangan otak dan sumsum tulang belakang inilah yang dapat memengaruhi setiap bagian tubuh. Peradangan otak bisa menyebabkan berbagai masalah, termasuk masalah kognitif dan kejang.

Glenn Fredly [Instagram/glennfredly309]
Glenn Fredly [Instagram/glennfredly309]

Selain itu, peradangan ini juga bisa menyebabkan daya ingat menurun dan kesulitan konsentrasi. Pada anak-anak, meningitis mungkin membuatnya kesulitan belajar.

Pembengkakan di otak juga bisa mengganggu indera yang menyebabkan telinga berdenging (tinutis), kehilangan pendengaran sebagian atau tulidan menyebabkan masalah bicara.

Baca Juga: Jenazah Glenn Fredly Dibungkus Plastik, Dibawa 4 Petugas Berpakaian APD

Pada beberapa orang juga bisa mengalami sensitivitas cahaya, nyeri mata dan kehilangan penglihatan. Lalu, peradangan dan demam juga bisa menyebabkan hilangnya nafsu makan, sakit perut, mual dan muntah.

2. Kulit

Jika Anda memiliki septikemia dan pembuluh darah rusak, maka Anda akan melihat ruam pada kulit. Tetapi, seseorang mungkin tidak menyadari ruam itu sebagai gejala septikemia.

Saat infeksi memburuk, ruam akan menyebar dan menjadi lebih gelap seperti memar. Dalam beberapa kasus, akhirnya menyebabkan jaringan parut permanen.

Anda bisa mengetes kondisi ini dengan "tes kaca". Jika Anda menekan gelas minum pada ruam lalu memudar mungkin itu bukan sesuatu yang serius. Tetapi, ruam yang tidak memudar meski ditekan menggunakan gelas kaca, mungkin saja tanda meningitis.

Ilustrasi meningitis (shutterstock)
Ilustrasi meningitis (shutterstock)

3. Sistem kerangka dan otot

Leher dan punggung yang kaku adalah kondisi yang umum terjadi pada penderita meningitis. Dalam kasus yang parah, kepala, leher dan tulang belakang menjadi kaku dan melengkung.

Pada bayi dan anak kecil lebih mungkin mengalami opistotonos daripada orang tua. Khusus pada bayi, ubun-ubun yang menonjol juga bisa menjadi tanda peradangan otak.

Selain itu, kelemahan otot juga gejala umum meningitis, baik selama sakit maupun setelahnya. Kejang otot, nyeri tubuh atau kelemahan adalah hal yang umum terjadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI