2. Kulit
Jika Anda memiliki septikemia dan pembuluh darah rusak, maka Anda akan melihat ruam pada kulit. Tetapi, seseorang mungkin tidak menyadari ruam itu sebagai gejala septikemia.
Saat infeksi memburuk, ruam akan menyebar dan menjadi lebih gelap seperti memar. Dalam beberapa kasus, akhirnya menyebabkan jaringan parut permanen.
Anda bisa mengetes kondisi ini dengan "tes kaca". Jika Anda menekan gelas minum pada ruam lalu memudar mungkin itu bukan sesuatu yang serius. Tetapi, ruam yang tidak memudar meski ditekan menggunakan gelas kaca, mungkin saja tanda meningitis.
Baca Juga: Pasien Corona Meningkat, Hari Ini Papua Berstatus Darurat Covid-19
3. Sistem kerangka dan otot
Leher dan punggung yang kaku adalah kondisi yang umum terjadi pada penderita meningitis. Dalam kasus yang parah, kepala, leher dan tulang belakang menjadi kaku dan melengkung.
Pada bayi dan anak kecil lebih mungkin mengalami opistotonos daripada orang tua. Khusus pada bayi, ubun-ubun yang menonjol juga bisa menjadi tanda peradangan otak.
Selain itu, kelemahan otot juga gejala umum meningitis, baik selama sakit maupun setelahnya. Kejang otot, nyeri tubuh atau kelemahan adalah hal yang umum terjadi.
Baca Juga: Jenazah Glenn Fredly Dibungkus Plastik, Dibawa 4 Petugas Berpakaian APD