Suara.com - Simak, Beda Risiko Komplikasi Pasien Diabetes Tipe 1 dan 2 karena Covid-19
Pasien diabetes adalah orang yang rentan dan berisiko tinggi mengalami komplikasi bila terinfeksi virus corona Covid-19.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), orang dengan diabetes yang terinfeksi virus corona Covid-19 akan berisiko tinggi menderita penyakit serius, seperti pneumonia. Mereka juga akan berisiko 7 persen meninggal dunia.
Adapun dua jenis utama diabetes, yakni diabetes tipe 1 dan tipe 2. Penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2 dilansir oleh diabetes.org, memiliki risiko yang berbeda terhadap virus corona Covid-19.
Baca Juga: Lockdown Dibuka, Ini 5 Kondisi Terkini di Kota Wuhan Pasca Corona
Secara umum dilansir oleh diabetes.org, ahli kesehatan belum memahami penyebab virus corona Covid-19 bisa menimbulkan risiko berbeda antara penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Tetapi, kedua jenis diabetes ini memang sangat bervariasi tergantung pada usia, risiko komplikasi dan cara penderita mengontrol gula darahnya.
Orang yang sudah mengalami masalah kesehatan terkait diabetes sudah pasti kondisinya akan lebih buruk ketika terinfeksi virus corona Covid-19. Berbeda dengan penderita diabetes jenis apapun yang dinyatakan lebih sehat atau gula darahnya masih terkontrol.
Selain itu, orang dengan diabetes juga akan mengalami peningkatan risiko DKA (diabetic ketoacidosis), yang biasanya dialami oleh orang dengan diabetes tipe 1.
DKA dapat membuat orang sulit untuk mengelola asupan cairan dan kadar elektrolitnya, terutama dalam mengelola sepsisnya. Sepsis dan syok septik adalah komplikasi paling serius yang biasa dialami oleh beberapa orang dengan COVID-19.
Baca Juga: Selena Gomez Didiagnosis Bipolar, Salah Satu Penyebabnya Bisa Genetik
Jika gula darah Anda tinggi (lebih dari 240 mg / dl) selama lebih dari 2 kali berturut-turut, segera periksakan keton untuk menghindari DKA.
Adapun perbedaan antara diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2 yang perlu Anda ketahui seperti yang dilansir oleh healthline.com, antara lain:
Diabetes tipe 1
Diabetes tipe 1 paling sering terjadi pada anak-anak dan remaja. Sekitar 10 persen dari semua penderita diabetes memiliki diabetes tipe 1.
Diabetes tipe 1 termasuk autoimun yang mana sistem kekebalan tubuh menghancurkan sel beta pankreas. Kondisi ini menyebabkan produksi insulin sedikit atau tidak ada sama sekali.
American Diabetes Association menyarankan orang dengan diabetes tipe 1 memeriksa keton setiap 4-6 jam ketika sakit.
Diabetes tipe 2
Diabetes tipe 2 adalah bentuk diabetes yang paling umum, terhitung ada sekitar 90-95 persen dari semua kasus. Pada diabetes tipe 2, tubuh tidak akan menghasilkan insulin yang cukup atau tidak bisa menggunakan insulin dengan baik karena resistensi insulin.
Kebanyakan orang dengan diabetes tipe 2 membutuhkan pil untuk menjaga kadar gula darahnya normal. Jika penderita diabetes tipe 2 terinfeksi corona Covid-19, mereka perlu konsultasi dengan dokter mengenai pengobatannya.