Suara.com - Beberapa pasien virus corona Covid-19 yang mengalami gejala parah membutuhkan ventilator. Alat medis ini berungsi membantu seseorang bernapas dengan baik.
Tapi, alat bantu medis ini justru menempatkan risiko seseorang pada pilihan antara hidup dan mati. Berdasarkan data yang dilansir oleh Washington Post, pasien corona Covid-19 di Italia dan Amerika Serikat yang menggunakan ventilator justru lebih berisiko meninggal dunia.
"Alat ini hanya membuat seseorang hidup sementara, mendapatkan waktu lebih lama untuk menyembuhkan paru-parunya," kata Scott Halpern, ahli bioetika di University of Pennsylvania.
Meskipun ada pasien yang berhasil melawan virus corona Covid-19 dan terbebas dari ventilator, mereka masih memiliki efek samping jangka panjang.
Baca Juga: Mengatasi Masalah Pertemanan Anak Sekolah Dasar
Menurut badan penelitian medis dan ilmiah, menemukan banyak pasien yang berhasil terbebas dari ventilator akan menderita masalah fisik, mental dan emosional jangka panjang.
Bahkan setahun setelah meninggalkan unit perawatan intensif, banyak orang mengalami gangguan stres pasca-trauma dan masalah kognitif seperti alzheimer, depresi, kehilangan pekerjaan dan masalah kegiatan sehari-hari.
"Saya pikir yang terjadi gelombang awal setelah menjalani perawatan medis. Satu hingga tiga minggu setelah melepas ventilator dan kembali ke rumah, seseorang akan mengalami gejala psikologis yang sangat sulit," kata Samuel Brown, direktur Pusat Perawatan Kemanusiaan di Intermountain Healthcare di Utah.
Walaupun sebagian orang dengan koinfeksi mengalami infeksi ringan, tapi sekitar satu dari enam kasus mengalami sesak napas parah.
Sekitar setengah dari mereka juga mengalami kondisi kritis, karena paru-paru manusia yang rusak terisi dengan cairan lalu membutuhkan ventilator agar tetap hidup.
Baca Juga: Virus Corona Covid-19 pada Orang Sakit Mental Lebih Parah, Ini Alasannya!
Pasien corona Covid-19 biasanya juga membutuhkan alat bantu ventilator dalam jangka waktu lama. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko mereka mengalami komplikasi jangka panjang.