Lockdown Dibuka, Ini 5 Kondisi Terkini di Kota Wuhan Pasca Corona

Rabu, 08 April 2020 | 18:23 WIB
Lockdown Dibuka, Ini 5 Kondisi Terkini di Kota Wuhan Pasca Corona
Para tenaga medis di Kota Wuhan meluapkan kegembiraan setelah status lockdown dicabut. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lockdown Dibuka, Ini 5 Kondisi Terkini di Kota Wuhan Pasca Corona

China akhirnya membuka status lockdown di kota Wuhan pada Rabu (8/4/2020). Kota tempat pertama kali virus corona Covid-19 ditemukan itu telah mengakhiri berbagai pembatasan yang sudah dilakukan selama 76 hari.

BACA JUGA: Virus Corona Bisa Bertahan 7 Hari di Masker, Ahli Ungkap Faktanya

Meskipun sudah dibuka, otoritas Wuhan masih mengingatkan masyarakat bahwa ancaman infeksi belum sepenuhnya selesai. Mengalihbahasakan dari CNN, berikut beberapa kondisi terkini Wuhan yang telah dirangkum Suara.com.

1. Transportasi Kembali Dibuka

Pada hari Rabu (8/4/2020), penduduk dan pengunjung yang sehat akhirnya diizinkan meninggalkan Wuhan dengan kereta api. Penerbangan dibuka dan pintu masuk jalan raya dibuka kembali.

Otoritas kereta api Wuhan memperkirakan lebih dari 55.000 penumpang akan meninggalkan Wuhan pada Rabu (8/4/2020). 40 persen menuju wilayah Delta Sungai Mutiara, pusat manufaktur utama di China.

2. Kota Mulai Berjalan

Wuhan menjadi pusat industri yang luas di tepi Sungai Yangtze. Kota tersebut melaporkan lebih dari 50.000 infeksi telah dikonfirmasi dengan 2.500 kematian. Wuhan menyumbang 77 persen kematian di seluruh China.

Baca Juga: Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Corona di Jakarta

Sejumlah calon penumpang mengantre di Staisun Hankou, Kota Wuhan sesaat setelah status lockdown dicabut. (Foto: AFP)
Sejumlah calon penumpang mengantre di Staisun Hankou, Kota Wuhan sesaat setelah status lockdown dicabut. (Foto: AFP)

Kota metropolitian dengan lebih dari 11 juta penduduk itu terhenti selama lebih dari dua bulan. Transportasi umum di Wuhan ditangguhkan, bisnis tutup, dan jutaan penduduk dikurung di rumah. Mereka bahkan tidak diizinkan pergi keluar untuk berbelanja bahan makanan.

Langkah-langkah kejam tampaknya berhasil. Pada pertengahan Maret, jumlah infeksi baru telah melambat. Melansir dari CNN, Presiden Tiongkok Xi Jinping mengunjungi Wuhan pada 10 Maret, memuji kota dan orang-orangnya yang menuruti aturan.

Luo, pejabat Wuhan, mengatakan kepada CCTV bahwa 10.641 pabrik dan bisnis skala besar di kota itu telah dibuka kembali pada 3 April.

Pada hari Senin, bahkan ada antrean panjang di luar Pusat Darah Wuhan untuk melakukan donor.

3. Orang dengan Kode Hijau Boleh Keluar

Penduduk dengan kode QR hijau telah diizinkan untuk kembali bekerja selama atasan mereka mengeluarkan surat izin.

Otoritas China memberika dua kode kepada para penyitas Covid-19. Mereka yang berkode hijau dinyatakan sehat, sementara yang berkode merah dinyatakan sehat namun masih harus isolasi karena masih berisiko.

"Untuk saat ini, kami masih meminta warga untuk tetap waspada terhadap epidemi, jangan keluar kecuali jika perlu, dan mengenakan topeng dan melindungi diri Anda dengan benar ketika Anda melakukannya," kata Lou kepada CCTV.

4. Masih Ada Ancaman Kembalinya Virus

Pakar kesehatan China mendesak masyarakat untuk terus berlatih hati-hati. Melansir CNN, Zeng Guang, kepala ahli epidemiologi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, mengatakan bahwa China belum melihat akhir dari epidemi.

"Tiongkok tidak mendekati akhir, tetapi telah memasuki tahap baru. Dengan epidemi global yang berkobar, China belum mencapai akhir," katanya.

Warga Wuhan, Hubei, China mengenakan masker beralan sambil menenteng belanjaan pada 1 Maret 2020. [AFP]
Warga Wuhan, Hubei, China mengenakan masker sambil menenteng belanjaan pada 1 Maret 2020. [AFP]

5. Mengubur yang Mati

Selama berbulan-bulan, penduduk di Wuhan tidak dapat menguburkan orang-orang yang mereka cintai karena pemerintah melarang semua pemakaman dan menutup pemakaman pada 25 Januari.

Sisa-sisa ribuan orang yang meninggal karena virus corona dan sebab-sebab lain disimpan di rumah duka. Keluarga diminta untuk menunggu saran pemerintah kapan mereka bisa dikumpulkan.

Meskipun begitu, warga tidak akan melihat tubuh orang yang mereka cintai sebelum dikremasi. Hal ini dilakukan untuk menekan penyebaran virus corona. Semua tubuh pasien Covid-19 dibawa langsung dari rumah sakit ke rumah duka untuk dikremasi.

Pada akhir Maret, warga Wuhan akhirnya dapat mengambil abu kerabat mereka dari rumah duka dan menempatkan abu-abu itu di tempat peristirahatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI