Menkes Terawan Setujui PSBB DKI Jakarta, Daerah Lain Kapan?

Rabu, 08 April 2020 | 16:44 WIB
Menkes Terawan Setujui PSBB DKI Jakarta, Daerah Lain Kapan?
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Terawan Agus Putranto. [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menkes Terawan Setujui PSBB DKI Jakarta, Daerah Lain Kapan?

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto telah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.

Kini, Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto mempersilakan Pemprov atau Pemda lainnya melakukan hal serupa seperti DKI Jakarta, mengajukan PSBB.

"Saat ini dirasa perlu memperkuat phsycal distancing, tidak efektif jika tidak disiplin yang belum kita bangun di tengah masyarakat, karena itu pemerintah berikan kesempatan kepada pemerintah daerah untuk ajukan PSBB," ujar Yurianto di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (8/4/2020).

Baca Juga: Pidato Ratu Elizabeth II: Kita Akan Menang Melawan Virus Corona

Ia mengatakan PSBB dilakukan untuk mengingatkan efektifitas phsycal distancing, karena itu jadi kunci utama mencegah penularan virus corona atau Covid-19 lebih luas dan masif di Indonesia.

Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah Covid-19. (capture Youtube BNPB Indonesia)
Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah Covid-19. (capture Youtube BNPB Indonesia)

"Karena sama-sama pahami faktor pembawa penyakit ini adalah manusia, oleh karena itu tersebarnya penyakit ini sejalan aktivitas sosial, perlu dibatasi, mengapa dibatasi, karena kita yakini banyak kasus positif tanpa gejala," ungkapnya.

Yuri mengingatkan orang positif tanpa gejala ini sangat berbahaya. Orang tidak sadar sudah membawa virus, namun asik melakukan kegiatan di luar rumah, bahkan berkerumun.

Hal itu tanpa disadari menularkan ke orang lain. Alhasil kasus Covid-19 di Indonesia tidak bisa dikendalikan.

"Secara subyektif, kasus tidak ada gejala yang masih ada di tengah-tengah kita. Masih banyak kelompok rentan yang tertular" kata dia.

Baca Juga: So Sweet, Tukang Bakso Bakar Lamar Pacar saat Wisuda

Yurianto yang menjabat sebagai Dirjen P2P Kemenkes itu juga mengumumkan penambahan kasus positif Covid-19 per Rabu, 8 April bertambah 218 kasus, sehingga total kasus sebanyak 2.956.

Dari data ini per hari ini ada sebanyak 18 orang dinyatakan sembuh, jadi yang sembuh dan boleh pulang ada sebanyak 222 orang.

Sedangkan kasus positif yang meninggal bertambah 19 orang. Itu artinya sudah ada 240 orang meregang nyawa akibat positif Covid-19. Mungkin Anda akan diminta untuk menulis 'diary' soal seberapa sering Anda kencing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI