Suara.com - Dinilai Gagal Cegah Pandemi, WHO Dapat Kritik Pedas dari Donald Trump
Presiden Amerika Serikat Donald Trump melontarkan kritik pedas kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait pandemi virus Corona Covid-19.
Menurut Donald Trump, WHO di bawah kepemimpinan Tedros Adhanom Ghebreyesus bertanggung jawab terhadap penyebaran virus Corona Covid-19 di dunia. Dikatakan Trump, WHO terlalu fokus terhadap penanganan di China serta memberikan saran buruk terkait penanganan.
"WHO benar-benar gagal. Sebagian besar didanai oleh Amerika Serikat, namun sangat sentris China. Kami akan mengawasinya. Untungnya saya menolak saran mereka supaya perbatasan kami terbuka bagi China sejak awal. Mengapa WHO memberi kami rekomendasi yang salah?" cuit Donald Trump di Twitter, dilansir VOA Indonesia.
Baca Juga: WHO Kecam Wacana Ilmuwan Jadikan Afrika Tempat Uji Coba Vaksin COVID-19
Tanggal 31 Januari, organisasi kesehatan PBB itu menyarankan agar negara-negara tetap membiarkan perbatasan masing-masing terbuka walapun ada wabah itu, meskipun WHO juga mengatakan negara-negara punya hak untuk mengambil langkah-langkah guna melindungi warganya.
Pada hari yang sama, Pemerintahan Trump mengumumkan pembatasan perjalanan dari China.
Kaum konservatif Amerika semakin sering mengkritik WHO dalam masalah pandemi global ini, dan mengatakan mereka menggunakan data yang salah dari China tentang perebakan wabah virus corona.
WHO tidak menanggapi permintaan kantor berita Reuters untuk memberikan komentar.
Sebelumnya, Trump mendapat kritik karena menggunakan julukan 'virus China' untuk menyebut virus Corona Covid-19.
Baca Juga: Duh, Melania dan Donald Trump Kontras tentang Anjuran Pakai Masker
Ia menuliskan bahwa pemerintahnya akan mendukung perusahaan yang terdampak virus China dan menegaskan bahwa Amerika Serikat akan lebih kuat melawan virus tersebut.
"The United States will be powerfully supporting those industries, like Airlines and others, that are particularly affected by the Chinese Virus. We will be stronger than ever before!" cuit Trump pada Selasa (17/3/2020).
Diketahui, pasca virus corona semakin menyebar ke banyak negara, China dan AS saling melempar klaim tentang asal-usul wabah tersebut.
Melansir dari laman Bloomberg, pada pekan lalu, juru bicara kementerian luar negeri Cina Zhao Lijian menyatakan bahwa tentara AS mungkin memiliki peran dalam menyebarkan virus corona.
Namun ucapan itu dibantah Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo yang mengatakan kepada diplomat China Yang Jiechi. Pompeo menegaskan bahwa pemerintahan Trump sangat menentang upaya China untuk mengalihkan kesalahan atas wabah virus korona ke AS, menurut pembacaan Departemen Luar Negeri.