Suara.com - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, dilaporkan dalam 'semangat yang baik' dan stabil setelah menghabiskan Senin (6/4/2020) malam di unit perawatan intensif di Rumah Sakit St Thomas, London.
Ia dilarikan ke rumah sakit lantaran kondisinya setelah terinfeksi virus corona jenis baru semakin memburuk.
Johnson dilaporkan dalam keadaan sadar, tetapi dokter memindahkannya ke ICU sebagai tindakan pencegahan jika ia membutuhkan ventilator untuk alat bantu pernapasan.
Menteri Kabinet Kantor Michael Gove pada Selasa (7/4/2020) mengatakan bahwa Johnson mendapatkan bantuan oksigen, namun tidak menggunakan ventilator.
Baca Juga: Pandemi Corona Membuat Terminal Mangkang Semarang Sepi Penumpang
Gove belum tahu apakah sang perdana menteri menderita pneumonia, yang umum terjadi pada kasus Covid-19 parah.
Dilansir Live Science, Johnson (55) dirawat di rumah sakit sebagai langkah pencegahan karena ia masih terinfeksi meski sudah mengisolasi diri selama 10 hari sejak pertama kali didiagnosis.
Sebagai pengganti sementara, Johnson telah menunjuk Menteri Luar Negeri, Dominic Raab, untuk mewakilinya jika diperlukan.
Raab pun mengaku yakin bahwa sang perdana menteri akan sembuh dan menggambarkannya sebagai seorang pejuang Covid-19.
"Dan aku yakin dia akan berhasil, karena jika ada suatu hal yang aku tahu tentang perdana menteri ini, dia seorang pejuang. Dan dia akan kembali ke ujung kepemimpinan, memimpin kita melalui krisis ini dalam waktu singkat," tuturnya, dikutip BBC.
Baca Juga: Rumah Sakit Kini Bisa Ajukan Klaim Covid-19 ke Kemenkes
Istana Buckingham mengatakan, Ratu telah mengirim pesan kepada keluarga Johnson dan tunangannya, Carrie Symonds, bahwa dia memikirkan mereka, dan berharap Johnson segara pulih.