Ya Tuhan, Kematian Pasien Corona Covid-19 di AS Hampir Tembus 2000 Per Hari

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 08 April 2020 | 11:16 WIB
Ya Tuhan, Kematian Pasien Corona Covid-19 di AS Hampir Tembus 2000 Per Hari
Seorang perempuan bermasker melintasi poster tulisan terkait pandemi virus corona yang tertempel di sebuah restoran di San Francisco, California, 1 April 2020. (Foto: AFP/Josh Edelson)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ya Tuhan, Kematian Pasien Covid-19 di AS Hampir Tembus 2000 Per Hari.

Amerika Serikat hingga kini masih menjadi negara dengan jumlah kasus virus corona atau Covid-19 tertinggi di dunia. Hingga saat ini tercatat lebih dari 400 ribu orang di AS terinfeksi virus tersebut.

Seperti dilansir dari World of Buzz, bahkan lebih dari 1.939 orang telah meninggal secara nasional dari Covid-19 dalam satu hari.

Angka-angka terbaru diperoleh dari penghitungan oleh Universitas Johns Hopkins pada Selasa (7 April 2020) malam.

Baca Juga: Ini Cara Mengolah Makanan Cepat Saji Dengan Rumus ABCDE Selama di Rumah Aja

Ilustrasi pasien menggunakan alat bantu pernapasan. (Shutterstock)
Ilustrasi pasien Corona Civid-19 menggunakan alat bantu pernapasan. (Shutterstock)

Mengingat lonjakan baru dalam kematian, ini meningkatkan jumlah total kematian di Amerika Serikat menjadi 12.722 pada Selasa (7/4/2020) malam, waktu setempat.

Hal itu membawa Amerika Serikat dekat dengan beberapa negara yang paling parah terkena dampak dunia oleh Covid 19, termasuk Italia dengan 17.127 meninggal dan Spanyol dengan 13.798 pasien meninggal.

Namun, Presiden Donald Trump telah mempertahankan pembelaannya terhadap kritik seputar tanggapannya terhadap wabah Corona Covid-19, dan memilih untuk menyalahkan Organisasi Kesehatan Dunia.

“Mereka menyebutnya salah. Mereka benar-benar mengabaikan panggilan itu. Mereka bisa menyebutnya beberapa bulan sebelumnya,” katanya.

Presiden Donald Trump telah menghadapi banyak kritik karena mengecilkan virus itu sendiri, dan membandingkannya dengan flu biasa sebelum kemudian mengakui bahwa itu adalah keadaan darurat nasional.

Baca Juga: Mampu Merespons Virus, Ilmuwan Menguji Efektivitas Vaksin BCG pada Covid-19

Saat ini, Negara Bagian New York menyumbang lebih dari sepertiga dari semua kasus Covid-19 yang dikonfirmasi AS. Tetapi gubernur Andrew Cuomo telah menunjukkan bahwa tingkat perlambatan rawat inap terkait Covid-19 dan inkubasi ventilator membuktikan fakta bahwa langkah-langkah jarak sosial yang diambil di New York bekerja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI