Pandemi Corona, Pakar Sarankan Tidak Gunakan Tas Belanja Berulang Kali

Rabu, 08 April 2020 | 06:15 WIB
Pandemi Corona, Pakar Sarankan Tidak Gunakan Tas Belanja Berulang Kali
Tas belanja sebaiknya tidak digunakan berulang kali saat pandemi Corona. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Corona, Pakar Sarankan Tidak Gunakan Tas Belanja Berulang Kali

Pada waktu tertentu seseorang mungkin terpaksa harus keluar rumah untuk membeli kebutuhan sehari-hari di supermarket. Meski begitu, pakar menyarankan Anda untuk tidak menggunakan tas belanja yang dipakai berulang kali. Kenapa?

Selain memakai masker kain dan menjaga jarak sosial, Anda juga perlu memerhatikan kantong atau tas belanja. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan tas belanjaan setiap kali selesai memakainya.

Sekarang ini, beberapa supermarket di Inggris telah menyarankan pembelinya untuk tidak memakai tas belanja yang sama. Tetapi, ada pula supermarket yang bebaskan pembelinya jika ingin menggunakan tan belanja yang sama.

Baca Juga: Hari Ini Langit Cerah! Kualitas Udara di Jakarta Membaik Selama Corona

Sedangkan di Ammerika Serikat, kini supermarket telah mengambil kebijakan dengan melarang penggunaan tas belanjaan berulang kalai selama wabah virus corona Covid-19.

Karena, tas belanjaan yang digunakan berulang kali dinilai tidak higenis, sehingga dikhawatirkan bisa menularkan virus corona Covid-19.

Ilustrasi belanja bahan makanan. (Shutterstock)
Ilustrasi belanja bahan makanan. (Shutterstock)

"Pada saat ini, tas yang bisa digunakan kembali bisa tidak higenis karena banyak orang tidak mencucinya pakai sabun dan air setelah memakainya," kata Lisa Sedlar, CEO Green Zebra dikutip dari The Sun.

Sehingga Lisa sendiri mengambil kebijakan untuk tidak menggunakan tas belanjaan bekas demi melindungi kesehatan semua orang di tengah pandemi.

Sementara itu, sebuah penelitian dari Natuonal Institute of Health menemukan bahwa virus ini bisa hidup di permukaan baja tahan karat selama 3 hari. Vincent Munster, salah satu peneliti mengatakan virus bisa bertahan pada banyak jenis permukaan yang berbeda.

Baca Juga: Peneliti UGM Rekomendasikan Beberapa Produk Disinfektan, Apa Saja?

"Kami berspekulasi karena bahan berpori itu cepat kering dan mungkin menempel pada serat," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI