CDC Rilis Data Dampak Infeksi Covid-19 Pada Anak, Benar Risikonya Rendah?

Rabu, 08 April 2020 | 05:45 WIB
CDC Rilis Data Dampak Infeksi Covid-19 Pada Anak, Benar Risikonya Rendah?
Ilustrasi anak sakit Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - CDC Rilis Data Dampak Infeksi Covid-19 Pada Anak, Benar Risikonya Rendah?

Kasus Covid-19 pada anak-anak memang sebagian besar merupakan infeksi ringan. Namun, Pusat pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, melaporkan bahwa kasus berat hingga kematian mulai terjadi pada anak-anak.

Mengalihbahasakan dari CNN, CDC melaporkan infeksi virus corona pada anak-anak di Amerika Serikat biasanya ringan, namun beberapa kasus parah juga ditemukan. Tiga anak bahkan dilaporkan meninggal dunia.

Laporan CDC yang dirilis pada Senin (7/4/2020) itu menyatakan, ada kematian kurang dari 2 persen anak-anak dari kasus yang dilaporkan di AS. Laporan tersebut diterbitkan dalam Laporan Morbiditas dan Mortalitas mingguan CDC yang menganalisis 149.760 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi laboratorium di AS antara 12 Februari hingga 2 April 2020.

Baca Juga: Guntur Triyoga dan Apristiyah Sumbang Rp 1 M untuk Lawan Virus Corona

Dari 149.082 kasus dilaporkan hanya 2.572 atau 1,7 persen adalah anak-anak di bawah 18 tahun.

"Sedangkan sebagian besar kasus Covid-19 pada anak-anak tidak parah, namun penyakit Covid-19 yang serius dan mengakibatkan rawat inap masih terjadi," kata laporan tersebut seperti yang dukitip oleh CNN.

"Perilaku menjaga jarak dan perilaku pencegahan sehari-hari tetap penting untuk semua kelompok umur karena pasien dengan penyakit yang kurang serius dan mereka yang tanpa gejala cenderung memainkan peran penting dalam penularan penyakit," tambahnya.

Melansir dari CNN, gejala-gejala seperti batuk dan demam sering tidak dilaporkan dalam kasus anak-anak seperti pada orang dewasa. Di antara anak-anak, 73 persen melaporkan gejala demam, batuk dan sesak napas. 

Menurut laporan tersebut, anak-anak juga tampaknya memiliki tingkat rawat inap yang lebih rendah.

Baca Juga: Positif Corona, Dokter Klub Ligue 1 Ini Memutuskan Bunuh Diri

Dari 345 kasus pediatrik, 80 anak setidaknya mengalami kondisi kesehatan yang mendasari. Di antara 295 kasus anak-anak dengan status rawat inap  28 dari 37 anak-anak juga memiliki kondisi kesehatan tertentu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI