Waspada, Psikolog Sebut Kelamaan Di Rumah Aja Bisa Bikin Stres Lho!

Selasa, 07 April 2020 | 16:55 WIB
Waspada, Psikolog Sebut Kelamaan Di Rumah Aja Bisa Bikin Stres Lho!
Ilustrasi bosan di rumah aja. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Waspada, Psikolog Sebut Kelamaan Di Rumah Aja Bisa Bikin Stres Lho!

Psikolog menyebut bosan adalah emosi normal yang bisa dirasakan manusia. Namun hati-hati, kelamaan bosan bisa mengganggu kesehatan jiwa lho!

Dikatakan psikolog anak dan keluarga Anna Surti Ariani, perasaan bosan berlebih dan terus menerus bisa berujung pada stres. Namun yang perlu diketahui bahwa stres terdapat dua jenis. Yakni stres positif atau ilustres dan stres negatif atau distres.

"Stres itu sebenarnya tekanan, jadi bosan bisa menjadj tekanan. Tapi stres bisa negatif atau distres atau stres yang positif atu ilustres," saat dihubungi suara.com, Selasa (7/4/2020).

Baca Juga: Stres Kronis Dapat Menyebabkan Sindrom Patah Hati, Mirip Serangan Jantung

Nina, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa seseorang bisa menentukan apakah perasaan bosannya menjadi distres atau ilustres. Hal itu ditentukan dari cara seseorang menyikapi perasaan bosan.

"Misalnya bosan kalau ngobrol gini-gini aja, karena ngobrol berulang-berulang dengan video conference lalu dia menjadikan itu sebagai ilustres. Gimana caranya? Oh, gini aja download kamera tertentu. Sehingga kelihatan di online video tersebut dengan (efek) kuping kelinci," paparnya.

Nina menambahkan, ilustres dari perasaan bosan bisa menjadi pemantik agar otak berpikir kreatif dan menghasilkan sesuatu yang baru.

Sementara, distres akibat perasaan bosan bisa memunculkan perasaan kesepian hingga depresi.

Ilustrasi bosan di rumah aja. (Shutterstock)
Ilustrasi bosan di rumah aja. (Shutterstock)

"Ya itu tadi, perasaan loneliness, ngerasa 'kok hidup gue gini-gini aja', bisa berujung ke depresi," tuturnya.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Donald Trump Dirukiah karena Stres Hadapi Corona?

Jika begitu, Nina mengatakan saatnya mencari aktivitas baru untuk menghilangkan rasa bosan.

Ia melanjutkan bahwa manusia secara natural bisa menghadapi rasa bosan. Bahkan justru hal tersebut bisa menjadi pemantik bagi tubuh untuk melakukan tantangan baru.

"Misalnya bosen cuma nonton doang, berarti kita tahu kita butuh sesuatu yang beda daripada nonton. Nah disitulah sebetulnya ada rangsangan terhadap diri untuk menciptakan sesutu yang beda lagi," kata Nina.

"Mungkin tetap nonton tapi sambil mencoba gerakan orang yang kita tonton. Atau sambil nonton coba membuat ringkasan atau rivew dari film tersebut. Jadi tetap ada hal produktif yang kita lakukan walaupun sebenarnya yang kita lakukan itu-itu juga," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI