Tapi, Dan Larhammar, ahli biologi sel molekul dan presiden Royal Swedish Academy of Sciences tidak yakin akan kemanjuran obat tradisonal China karena kurang detailnya informasi mengenai obat-obatan tersebut.
"Kami perlu tahu produk itu secara spesifik, dari fungsi dan buktinya," katanya.
Sementara itu, jurnal Jepang BioScience Trends dan Chinese Journal of Integrative Medicine justru mendukung pengobatan tradisional China. Namun, Lahammar berpandangan bahwa pengobatan tradisonal itu masih kurang penelitian secara ilmiah.
Baca Juga: CEK FAKTA: Makan Pisang Bisa Mencegah Virus Corona Covid-19?