Bosan Kelamaan Di Rumah Aja? Sudah Saatnya Anda Butuh Aktivitas Baru

Selasa, 07 April 2020 | 15:50 WIB
Bosan Kelamaan Di Rumah Aja? Sudah Saatnya Anda Butuh Aktivitas Baru
Ilustrasi bosan di rumah aja. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bosan Kelamaan Di Rumah Aja? Sudah Saatnya Anda Butuh Aktivitas Baru

Karantina mandiri atau perintah agar di rumah saja telah berjalan di minggu keempat. Meski mungkin beberapa aktivitas sama, seperti bekerja, sekolah, mengurus anak, tetap dilakukan hanya saja perlu penyesuaian situasi.

Apalagi terus berada di dalam rumah, perasaan bosan sulit dihindari. Rasa tak nyaman saat bosan datang, tapi itu tak selalu menjadi emosi negatif untuk tubuh.

"Bosan satu jenis emosi yang normal dialami manusia. Kalau tidak pernah bosan maka kita justru gak bisa betul-betul menikmati hidup kalau ada sesuatu yang menarik. Jadi sebenarnya kalau hidup terlalu menarik gak benar juga," kata psikolog anak dan keluarga Anna Surti Ariani kepada Suara.com, Selasa (7/4/2020).

Baca Juga: Anak Mulai Bosan di Rumah Aja? Kak Seto Beri Tips Mujarab, Intip Yuk!

Perempuan yang biasa disapa Nina itu mengatakan bahwa manusia secara natural bisa menghadapi rasa bosan. Bahkan justru hal tersebut bisa menjadi pemantik bagi tubuh untuk melakukan tantangan baru.

"Misalnya bosen cuma nonton doang, berarti kita tahu kita butuh sesuatu yang beda daripada nonton. Nah disitulah sebetulnya ada rangsangan terhadap diri untuk menciptakan sesutu yang beda lagi," kata Nina.

"Mungkin tetap nonton tapi sambil mencoba gerakan orang yang kita tonton. Atau sambil nonton coba membuat ringkasan atau rivew dari film tersebut. Jadi tetap ada hal produktif yang kita lakukan walaupun sebenarnya yang kita lakukan itu-itu juga," tambahnya.

Ilustrasi bosan di rumah aja. (Shutterstock)
Ilustrasi bosan di rumah aja. (Shutterstock)

Namun rasa bosan bisa menjadi emosi negatif ketika diri bingung harus melakukan sesuatu yang lainnya. Menurut Nina, bosan yang menjadi emosi negatif bisa menimbulkan perasaan kesepian bahkan juga depresi.

"Jadi sebenarnya salah satu yang penting dilakukan tetap terkoneksi dengan orang lain. Kalau sekarangkan nyebutnya social distancing sebenarnya itu gak boleh. Kalau kita berjarak secara emosional dengan orang lain itu sebenarnya gak perlu," jelasnya.

Baca Juga: Mulai Bosan di Rumah Aja? Ini Saran Dari Dokter Kejiwaan

Di tengah wabah pandemik virus corona saat ini, Nina mengatakan yang perlu dilakukan cukup menjaga jarak fisik. Tapi tetap perlu terkoneksi dengan orang lain melalui telepon, pesan singkat atau pun video telepon.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI