Banyak Lelaki Berjenggot, Israel Bikin Masker Khusus Lelaki Berjenggot

Selasa, 07 April 2020 | 15:27 WIB
Banyak Lelaki Berjenggot, Israel Bikin Masker Khusus Lelaki Berjenggot
Ilustrasi: Jenggot. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Departemen Jenderal Kesehatan Israel sedang menciptakan masker untuk orang berjenggot. Hal itu dinyatakan oleh wakil direktur jenderal Departemen Kesehatan, Itamar Grotto pada Senin (6/4/2020).

"Kami sedang menciptakan sertifikasi industri untuk masker, yang berarti bahwa dalam beberapa hari akan benar-benar ada masker dengan ukuran yang berbeda," kata Itamar Grotto pada Army Radio.

"Jadi bagi mereka yang memiliki jenggot, mereka bisa menggunakan masker yang sesuai," kata Grotto menambahkan.

Melansir dari New York Post, sebagian besar pria Yahudi dan Islam di Israel memiliki janggut dengan alasan agama. Beberapa pendeta Kristen juga memelihara janggut sebagai tanda iman mereka.

Baca Juga: Dapatkah Virus Corona Bertahan Lama pada Kain atau Pakaian?

Atas keyakinan tersebut, banyak orang mulai bertanya bagaimana janggut tetap terlindungi dari virus corona. Sementara di sisi lain, otoritas Israel mengatakan kepada orang-orang untuk menutup mulut dan hidung mereka saat berada di tempat umum untuk menghindari virus.

Ilustrasi ayah berjanggut[shutterstock]
Ilustrasi ayah berjenggot. [shutterstock]

Dengan begitu, pemerintah akhirnya mulai membuat masker yang sesuai dengan orang berjanggut daripada meminta mereka untuk memotongnya.

Seorang juru bicara Kepala Rabbi Israel mengatakan bahwa mereka mungkin mempertimbangkan untuk mengeluarkan keputusan yang mengizinkan orang Yahudi mencukur enggot jika kementerian menganggap itu perlu.

Namun, pemerintah menyatakan bahwa keputusan untuk tidak perlu memotong jenggot. 

Grotto meyakinkan, bahwa keputusan memotong jenggot tidak ada dalam agenda saat ini. Mereka akan lebih fokus dalam mengembangkan masker yang bisa fleksibel dengan keperluan orang-orang berjenggot.

Baca Juga: Hari Kesehatan Dunia, WHO Sebut Butuh 6 Juta Perawat Untuk Melawan Covid-19

Sejak kasus pertama, Israel masih belum bisa meratakan kurva penyebaran virus corona. Per Selasa (7/4/2020), negara tersebut berada di peringkat 18 dengan kasus terbanyak, tepat di bawah Korea Selatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI