Pertama Sejak Januari, Tidak Ada Kematian karena Virus Corona di China

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 07 April 2020 | 15:32 WIB
Pertama Sejak Januari, Tidak Ada Kematian karena Virus Corona di China
Seorang pasien (dua kanan) menerima karangan bunga dari staf medis Rumah Sakit Nanchang University, Nanchang, Provinsi Jiangxi, setelah dinyatakan sembuh dari infeksi 2019-nCoV pada 27 Januari 2020. (ANTARA/HO-ChinaNews/mii/pri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pertama Sejak Januari, Tidak Ada Kematian karena Virus Corona di China

Kondisi virus Corona Covid-19 di China mengalami perbaikan cukup signifikan. Setelah jumlah kasus infeksi lokal menurun, China melaporkan tidak adanya kematian baru akibat virus Corona Covid-19.

Dilansir Anadolu Agency, Komisi Kesehatan Nasional China mengumumkan bahwa tidak ada kematian baru akibat wabah virus corona pada Selasa (7/4/2020). Laporan nol kematian ini adalah pertama kalinya sejak Januari.

"Namun, jumlah kasus masih bertambah 32 kasus pada Selasa, sehingga total kasus menjadi 81.740," demikian pernyataan komisi kesehatan.

Baca Juga: China Mengalami Lonjakan Kasus Lagi, Paling Banyak Asimtomatik

Virus corona, atau yang secara resmi dikenal sebagai Covid-19, pertama kali diidentifikasi di Wuhan, Provinsi Hubei, dan telah menyebar ke setidaknya 184 negara dan wilayah.

Meski tidak ada kematian baru, China mengalami masalah meningkatnya kasus virus Corona Covid-19 tanpa gejala. Komisi Kesehatan Nasional (NHC) China mengatakan 78 kasus asimptomatik atau tanpa gejala baru telah diidentifikasi pada Minggu, dibandingkan dengan hari sebelumnya yaitu 47 kasus.

 Karyawan pabrik masker di Changyuan, Provinsi Henan, memeriksa hasil pekerjaannya di tengah tingginya permintaan masker di China selama berjangkitnya wabah COVID-19. (ANTARA/HO-ChinaDaily/mii)
Karyawan pabrik masker di Changyuan, Provinsi Henan, memeriksa hasil pekerjaannya di tengah tingginya permintaan masker di China selama berjangkitnya wabah COVID-19. (ANTARA/HO-ChinaDaily/mii)

Imported cases atau kasus impor dan pasien asimtomatik, telah menjadi perhatian utama China.

"Risiko kasus impor dari negara tetangga kami terus meningkat," kata Mi Feng, juru bicara NHC dikutip dari Reuters. Ia menambahkan China harus tetap waspada dan mencegah bangkitnya epidemi lagi.

Provinsi Hubei, pusat penyebaran virus, 'menyumbang' hampir setengah dari kasus tanpa gejala baru ini. Saat ini, sebanyak 705 orang dengan kasus asimtomatik berada di bawah pengawasan medis.

Baca Juga: Kasus Pasien Tanpa Gejala Infeksi Virus Corona di China Melonjak

Lonjakan kasus tanpa gejala, yang baru dilaporkan China minggu lalu, menimbulkan kekhawatiran ketika Wuhan bersiap mencabut status lockdown pada 8 April untuk yang pertama kalinya sejak akhir Januari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI