Suara.com - Kabar duka datang dari aktod film Batman The Dark Knight Rises, Jay Benedict yang meninggal dunia di usia 68 tahun pada Sabtu (4/4/2020) kemarin.
Perwakilan anggota keluarganya telah mengonfirmasi kematian Jay Benedict akibat komplikasi virus corona Covid-19. Mereka memberikan kabar duka dan menyatakan kesedihannya di media sosial melalui Twitter TCG Artist Management.
"Dengan kesedihan yang mendalam, kita harus mengumumkan Jay Benedict meninggal dunia pada 4 April 2020 karena komplikasi dari infeksi virus corona Covid-19," tulis akun @TCGArtist dikutip dari Deadline.
Jay Benedict telah menjalani karir di dunia hiburan selama 40 tahun. Ia memulai karirnya sebagai peran pendukung dalam film dan serial TV.
Baca Juga: Kemnaker Distribusikan Alat Pencegahan Covid-19 Karya Balai Latihan Kerja
Semasa hidup, Jay Bendict sudah pernah muncul dalam beberapa episode Brit's soap Emmerdale yang sudah berjalan pada tahun 1997. Lalu, ada pula drama kejahatan Foyle's War pada tahun 2006.
Selain kedua tayangan itu, Jay Benedict juga pernah berperan sebagai Paz Vega dalam film Vicenta Aranda 20003 Carmen yang memulai debutnya di Cannes. Selanjutnya, ia menjadi peran pendukung dalam film-film terbaru, seperti Madame by Amanda Sthers dan I.T. oleh John Moore.
Film The Dark Knight Rises dan Aliens Ridley Scott merupakan dua film yang diperankan oleh Jay Benedict dan sangat laris di pasaran.
Anda pasti sudah mengetahui infeksi virus corona Covid-19 sangat mengancam jiwa. Tetapi, Anda juga perlu mengetahui komplikasi infeksi virus corona Covid-19 seperti yang dialami oleh Jay Benedict.
1. Gagal pernapasan akut
Baca Juga: Pecat Ratusan Buruh, Ramayana Depok: Tak Ada Harapan Lagi saat Wabah Corona
Saat pasien mengalami gagal pernapasan akut, maka paru-paru tidak bisa memompa cukup oksigen ke dalam darah atau mungkin tidak bisa mengeluarkan cukup karbon dioksida.
Kedua masalah ini dilansir dari WebMD, bisa saja terjadi bersamaan. Satu penelitian terhadap 68 orang di China yang meninggal karena Covid-19 menunjukkan bahwa komplikasi gagal pernapasan inilah penyebab utamanya.
2. Pneumonia
Infeksi virus corona jenis baru ini juga menyebabkan lonjakan kasus pneumonia. Saat pasien menderita radang paru-paru, kantung udara di paru-paru akan meradang sehingga membuat orang kesulitan bernapas.
Para ilmuwan telah melihat gambar paru-paru pasien corona Covid-19 yang dipenuhi cairan, nanah dan puing-puing sel. Dalam kasus ini, tubuh pasien tidak bisa mentransfer oksigen ke darah untuk menjaga sistem organ tubuhnya.
3. Sindrom Gangguan Pernafasan Akut (ARDS)
Sindrom gangguan pernafasan akut (ARDS) adalah komplikasi virus corona Covid-19 yang paling umum. Komplikasi ini membuat paru-paru rusak sehingga cairan mulai bocor ke dalamnya. Akibatnya, seseorang kesulitan memasukkan oksigen ke dalam aliran darah.
4. Cedera hati akut
Pasien dengan kondisi parah lebih berisiko mengalami kerusakan hati. Tetapi. para ilmuwan belum tahu virus corona Covid-19 itulah yang merusak hati atau bukan.
5. Cedera jantung akut
Studi terhadap pasien corona Covid-19 d China menemukan beberapa mengembangkan masalah jantung, termasuk aritmia. Covud-19 juga bisa menyebabkan masalah jantung bertahan lama setelah orang pulih dari infeksi virus corona.
Selain kelima komplikasi di atas, infeksi virus corona Covid-19 masih bisa menyebabkan masalah lainnya, seperti infeksi sekunder, masalah ginjal akut, syok septik, koagulasi intravaskular diseminata dan rhabdomylosis.