Suara.com - Kepanikan akibat pandemi virus corona membuat banyak informasi keliru yang beredar dan salah satunya menyebut bahwa berkumur dengan air garam dan cuka apel bisa membunuh virus Corona Covid-19.
Kabar itu sempat berdar di aplikasi pesan Whatsapp. Dalam pesan itu menyebut, bahwa sebelum sampai ke paru-paru, virus corona akan bersarang di tenggorokan selama empat hari.
"Jika dia banyak minum air dan berkumur dengan air hangat dan garam atau cuka, itu bisa menghilangkan virusnya," demikian tulis pesan itu seperti dilansir dari Metro.co.uk, Senin (6/4/2020).
Kabar itu sekilas terdengar menjanjikan, tetapi sayangnya sama sekali tidak benar bahwa air garam atau cuka dapat mengalahkan coronavirus Covid-19.
Baca Juga: Selain Positif Corona, dr Naek L Tobing Juga Sakit Kanker Lambung Stadium 4
Masalah pertama dengan pesan viral ini adalah bahwa coronavirus Covid-19 tidak hanya tersangkut di tenggorokan, tetapi dengan cepat menyebar ke seluruh tubuh.
"COVID-19 adalah penyakit baru, dan kami masih belum sepenuhnya memahami bagaimana penularannya. Apa yang kita ketahui menunjukkan bahwa coronavirus yang menyebabkannya ditularkan melalui tetesan pernapasan," ujar Dr Keith Grimes, Dokter AI dan Dokter Umum di Babylon.
Ia melanjutkan, sejumlah sejumlah kecil cairan yang terinfeksi itu, kemudian disebarkan ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berhubungan dekat dengan seseorang.
Cairan itu akan memasuki saluran pernapasan, termasuk hidung, mulut, tenggorokan, dan saluran udara. Dari sana virus itu mulai menginfeksi tubuh. Sehingga tentu saja berkumur dengan air garam dan cuka tidak akan membantu.
Sementara itu, Dr Perpetua Emeagi, seorang dosen di Biologi Manusia dan Ilmu Biologi di Liverpool Hope University, mengatakan 'Coronavirus tidak hanya hidup di belakang tenggorokan. Virus itu juga mempengaruhi seluruh saluran pernapasan.
Baca Juga: Kabar Baik, Ilmuwan Australia Uji Coba Vaksin Corona Covid-19 pada Hewan
"Jadi hanya menargetkan satu area dari sistem itu tidak akan memiliki efek yang berarti pada membunuh virus corona atau menolaknya pada contoh pertama," kata dia.